Bawa Sepeda Pakai Mobil, Lebih Aman Taruh di Atap atau di Belakang?
- The Roofbox Company
VIVA – Pemilik sepeda kerap mengangkut sepedanya memakai mobil. Bagi yang memakai sepeda lipat, bisa memanfaatkan bagasi maupun kabin. Namun untuk pemilik sepeda gunung atau model yang tidak bisa dilipat, disarankan untuk memakai bagasi tambahan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, membawa sepeda dengan memanfaatkan bagasi atau dudukan tambahan, harus mendapat perhatian ekstra dari pengemudi. Hal ini agar mengurangi risiko merugikan diri sendiri, maupun pemakai jalan lainnya.
"Kebetulan saya dulu bersepeda juga. Jadi kalau bicara rak untuk sepeda, ini memang beragam modelnya, ada yang di depan, atas, maupun belakang. Tinggal dipilih saja yang paling sesuai," ucapnya saat dihubungi VIVA Otomotif, Kamis 2 Juli 2020.
Meski demikian, kata Sony, pengemudi tak boleh lengah ketika di sisi luar kendaraannya terdapat bagasi tambahan untuk membawa sepeda. Sebab, dengan memasang perangkat tersebut, dimensi mobil tidak lagi sesuai ukuran standar dari pabrikannya.
Baca juga: Bagasi Tambahan untuk Angkut Sepeda di Mobil, Harganya Lumayan Juga
"Idealnya ketika ada muatan barang lebih di kendaraan, baik posisinya di depan, atas, atau belakang. Pengemudinya harus tahu, ada perubahan dimensi baik itu panjang maupun tinggi dari mobil yang dibawa. Lalu, ada perubahan keseimbangan juga, itu pasti," paparnya.
Untuk penempatan sepeda, Sony menyebut bagasi belakang menjadi yang paling ideal. Sebab, sepeda masih bisa terpantau oleh sopir melalui spion dalam maupun spion kiri dan kanan. Kelemahannya, untuk penempatan seperti ini akan ada kesulitan saat mundur atau parkir karena mobil bertambah panjang.
"Perlu diingat, jalanan di Indonesia banyak sekali portal yang enggak jelas. Pengemudi harus sadar bahwa ada obyek tambahan di atas mobilnya. Kalau sepeda ditaruh atas, itu tidak terpantau," tuturnya.