Ganti Oli Disemprot Angin Kompresor Ternyata Berisiko, Sudah Tahu?

Pekerja Indonesia di bengkel Daihatsu Sigha Jepang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hadi Suprapto

VIVA – Mengganti oli mesin mobil menjadi kegiatan yang wajib dilakukan oleh pemilik kendaraan, untuk memastikan kendaraanya dalam kondisi prima. Rutinitas tersebut, bisa dilakukan berdasarkan perhitungan jarak tempuh kendaraan, ataupun durasi (kurun waktu) tertentu.

Lagi-lagi Oli Motor yang Dukung Gresini Racing Dipalsukan di Indonesia

Penggantian pelumas mesin tersebut bisa dengan cara memanfaatkan layanan di diler resmi, maupun dilakukan di bengkel umum. Prosesnya, oli yang ada di dalam mesin dikeluarkan dengan membuka baut di bawah mesin, dan ditampung menggunakan wadah.

Saat mengeluarkan cairan pelumas dari dalam mesin, tak jarang mekanik memakai semprotan angin dari kompresor dari bagian lubang oli di atas mesin. Tujuannya, untuk membantu mengalirkan ke bawah lebih cepat, kemudian bisa segera mengisi pelumas baru ke ruang mesin.

Video Penggunaan Minyak Goreng Sebagai Pengganti Oli Mesin Motor, Amankah?

Product Improvement Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi pernah mengatakan, menyemprotkan angin dari kompresor saat pergantian oli kurang tepat, dan dikhwatirkan ada uap air yang ikut masuk. Uap air tersebut berisiko menimbulkan korosi jika masuk ke ruang mesin.

Baca juga: Daihatsu Perkenalkan Gran Max Baru, Mulai Dijual September 2020

“Uap air ini biasanya terdapat pada tabung angin (kompresor). Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya reaksi antar air dan komponen di dalam mesin yang dampaknya ke durability mesin,” ujarnya dikutip dari 100KPJ, Senin 29 Juni 2020.

Menurut Bambang, jika tidak disemprot memakai tekanan angin kompresor membuat pengerjaan lebih lama, lantaran harus menunggu seluruh sisa oli di sela-sela mesin turun ke wadah penampungan. Meski demikian, belum ada pilihan lain untuk menghemat waktu pengerjaan.

Ilustrasi mengganti oli mesin mobil

Jika terpaksa harus memakai kompresor angin, Bambang mengatakan, bengkel resmi harus memastikan ada SOP (standar operasional prosedur) untuk membuang air pada tabung angin. Proses tersebut, bisa dilakukan setiap pagi sebelum bengkel memulai operasionalnya.

"Sisa oli bisa dihilangkan, dengan menunggu proses pembuangan beberapa saat untuk memastikan bersih,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya