Rantai Motor Sering Bunyi, Bisa Jadi Ini Sumber Masalahnya
- www.welovehonda.com
VIVA – Meski tak sebanyak skuter matik, di jalanan masih sering terlihat pemakai sepeda motor bertransmisi manual. Jenisnya pun beragam, mulai dari bebek (moped), sportbike, sampai naked bike.
Salah satu ciri khas sepeda motor bertransmisi manual, yakni pemakaian gear dan rantai untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Bedanya, pada motor bebek perpindahan gigi bisa dilakukan dengan tuas di kaki. Sementara motor sport dan naked bike, pakai perantara kopling tangan.
Melansir dari laman Astramotor, Kamis 4 Juni 2020, salah satu kendala yang paling sering dijumpai pada sistem transmisi manual, yakni rantainya kerap berbunyi ketika saat motor dikendarai. Meski sepele, kondisi ini membuat pengendara merasa kurang nyaman.
Biasanya, ada tiga kemungkinan penyebab terjadinya suara atau bunyi pada rantai sepeda motor, pertama karena sudah aus, lalu rantai motor kering, dan posisinya yang terlalu kendur atau mungkin juga kekencangan.
Baca juga: Ternyata Skutik Ada di Indonesia Sejak 1991, Bukan dari Merek Jepang
Rantai motor yang sudah aus kerap menjadi penyebab terjadinya bunyi saat berkendara. Pada dasarnya, rantai motor dan gearnya harus diganti setiap setahun sekali. Tentunya hal ini tergantung dari waktu dan jalur saat pemakaian sepeda motor itu sendiri.
Jika rantai motor tidak aus tetap ada bunyi, bisa jadi gear set dalam kondisi kering. Jika demikian, yang perlu dilakukan adalah mengolesi bagian rantai maupun gear-nya memakai pelumas khusus rantai motor. Hindari untuk melumasi rantai motor yang kering menggunakan oli bekas.
Faktor terakhir, bunyi bisa disebabkan rantai yang kendur atau malah terlalu kencang. Kedua faktor ini bisa menyebabkan timbulnya bunyi berisik ketika motor sedang dikendarai. Solusinya, sesuaikan kekencangan rantai saat melakukan penyetelan.