Biar Gak Bingung, Ini Beda Aki Basah dan Kering untuk Sepeda Motor
- www.icrixs.com
VIVA – Peran aki sangat penting, lantaran menjadi sumber listrik utama untuk berbagai macam komponen yang ada pada sepeda motor. Maka, tak salah jika pemilik, memperhatikan kondisinya agar tetap optimal dan tidak menyulitkan saat motor diajak berkendara.
Pada produk sepeda motor keluaran baru, biasanya umur pakai aki tidak lebih dari tiga tahun. Penyebabnya, kendaraan roda dua zaman sekarang memiliki banyak sekali dengan perangkat elektronik, yang membuat kerja aki kian berat.
Saat ini, di pasaran onderdil sepeda motor ditawarkan dua jenis aki, yakni kering dan basah. Keduanya memiliki fungsi yang sama, namun tampilan dan jenis elektroda yang dipakai berbeda. Sehingga, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan saat dipakai.
Melansir dari laman Astramotor, Selasa 26 mei 2020, aki basah biasanya menggunakan wadah transparan yang akan memudahkan kita untuk mengecek kondisi air aki atau cairan elektrolit. Sementara aki kering memakai kemasan berwarna gelap.
Baca juga: Bikin Logo Mobil Kinclong Lagi, Gak Perlu Repot ke Salon Mobil
Selain itu, pada aki basah biasanya terdapat lubang untuk pengisian air zuur yang merendam sel-sel arus listrik. Pada aki kering, elektroda yang digunakan berbentuk gel, sehingga wadahnya dibuat utuh dan sulit dibongkar.
Aki basah biasanya memiliki umur pakai lebih singkat, namun performanya tidak perlu diragukan. Untuk menjaga performanya, pemilik perlu merawat aki basah dengan memastikan cell-cell tersebut terendam air aki secara merata. Sementara aki kering, dipastikan bebas dari perawatan.
Dalam kondisi darurat, aki basah bisa disetrum ulang, dan cara ini tak berlaku untuk aki kering. Terkait harga, umumnya banderol aki basah di pasaran onderdil otomotif lebih terjangkau, dibandingkan dengan aki kering.