Oli Mesin Motor Berkurang Setelah Digunakan, Begini Penjelasannya
- Rideapart
VIVA – Sepeda motor merupakan moda transportasi yang banyak dipakai oleh masyarakat di Tanah Air. Tak hanya itu, kendaraan bermotor roda dua ini juga kerap digunakan sebagai teman untuk mencari penghasilan, seperti ojek online maupun aktivitas pekerjaan harian lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik atau penggunanya untuk selalu memperhatikan kondisi pelumas mesin yang dipakai. Pelumas atau oli memiliki peran penting karena bertugas untuk melumasi komponen yang bekerja saat mesinnya diaktifkan.
Penggantian oli mesin sepeda motor, sebaiknya dilakukan sesuai dengan anjuran dari pabrikan, atau bisa juga menggunakan hitungan bulan, tergantung dari rutinitas serta pemakaian kendaraan tersebut. Untuk melakukannya, bisa memanfaatkan jasa bengkel atau dilakukan sendiri jika berpengalaman.
Melansir dari laman resmi Federal Oil, Jumat 15 mei 2020, saat menganti oli mesin sepeda motor, tak hanya warna pelumas yang berubah menjadi lebih gelap, kerap terlihat volumenya berkurang dibandingkan saat awal pengisian di blok mesin yang sama.
Baca juga: Pameran Otomotif IIMS Akan Mulai Lagi pada Februari 2021
Ternyata, kondisi ini merupakan sesuatu yang wajar terjadi. Oli pada mesin sepeda motor tersebut, ternyata bisa mengalami penguapan jika berada di temperatur tertentu. Artinya, jika suhu atau panas mesin terjadi berlebihan, maka penguapan olinya pun akan semakin tinggi.
Oli mesin yang menguap lebih cepat, biasanya terjadi pada sepeda motor yang lebih berat, seperti sering membawa barang yang banyak atau bahkan ketika bertemu dengan jalan yang macet. Kondisi ini tentu harus mendapat perhatian bagi pengguna sepeda motor untuk aktivitas harian.
Tak hanya sekadar menyarankan untuk penggantian pelumas mesin secara berkala, Federal Oil yang terus berkomitmen memberikan solusi hadir dengan mengadakan program pemberian ribuan masker bagi pengguna sepeda motor yang masih melakukan aktivitas, dan berkendara di tengah wabah virus Covid-19.
Dalam melakukan pendistribusian masker ini, tim yang bertugas tetap menjaga jarak aman, dan tidak terpusat pada satu titik guna menghindari kerumunan, dengan berkeliling ke lokasi yang terdapat para pengguna sepeda motor, seperti pangkalan ojek, stasiun kereta api, terminal bus, dan tempat lainnya.
Wilayah yang terdistribusi oleh program masker ini, dilakukan di area yang memang merasakan dampak langsung dari penyebaran virus Covid-19 seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali.