Semprot Cairan Disinfektan, Bahaya Gak Sih Buat Cat Body Mobil?
- screenshot Instagram @tmcpolrestabesbandung
VIVA – Adanya virus COVID-19 atau Corona, jelas membuat masyarakat merasa khawatir. Agar tidak tertular, berbagai cara dilakukan, seperti mencuci tangan dan menyemprotkan cairan disinfektan.
Cairan disinfektan, diyakini bisa membunuh virus Corona yang bisa menempel di permukaan benda. Tak heran, jika banyak yang menyemprotkannya ke berbagai benda, termasuk pada mobil.
Bodi mobil yang sudah disemprotkan dengan cairan disinfektan, menurut Stephen Setyadi, selaku Marketing Manager Autoglaze Indonesia, sebaiknya langsung dibilas lagi menggunakan air bersih.
"Khawatir ada senyawa yang berpotensi merusak cat mobil. Kan kita enggak tahu kandungannya di cairan itu, apalagi kalau yang bikin sendiri. Memang sebaiknya setelah disiram cairan disinfektan itu, dibilas lagi pakai air bersih," ujarnya saat dihubungi VIVA, Senin 30 Maret 2020.
Menurutnya, membilas bodi mobil yang sudah disemprot dengan cairan disinfektan menggunakan air bersih, tidak akan mengganggu proses kerja pembasmian kuman ataupun virus.
Membilas dengan air bersih, kata dia, hanya untuk mengurangi risiko kerusakan yang bisa terjadi pada lapisan cat bodi mobil, akibat cairan tersebut menempel dan kering di badan mobil. Jika mengering di bodi mobil, maka bisa saja cairan tersebut membuat flek pada bagian cat mobil.
"Disinfektan setahu saya, pas disemprot ke mobil, sudah langsung bekerja, enggak perlu tunggu sampai mengendap. Maka, saya sarankan pemilik mobil bisa mencuci mobbil dengan air bersih setelah kena cairan disinfektan itu. Setelah dibilas dengan air bersih dan mengalir, lalu keringkan seperti saat cuci mobil biasa," tuturnya.