Cegah Penyebaran Virus Corona Lewat SPBU, Perhatikan Hal Ini

SPBU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – PT Pertamina melakukan sejumlah cara untuk mengantisipasi penyebaran virus di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal ini dilakukan untuk memastikan pelayanan tetap berjalan maksimal, meskipun di sejumlah wilayah sudah dalam kondisi siaga Covid-19.

Heboh Shell Bakal Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Menteri Bahlil: Kabar Burung Lah

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, beberapa upaya tersebut antara lain SPBU wajib melakukan pemeriksaan suhu kepada setiap petugas SPBU yang akan memulai dan mengakhiri shift bertugas.

Kemudian, seluruh petugas SPBU Pertamina wajib menggunakan masker dan menjaga jarak dengan konsumen sekitar 1,5 meter. Lalu, petugas SPBU juga harus menggunakan sarung tahan berbahan karet saat proses penerimaan dan pengembalian uang serta menghindari menyentuh wajah.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

SPBU pun harus menyediakan hand sanitizer atau alkohol lebih dari 60 persen di setiap pulau pompa ataupun area dengan tingkat interaksi yang tinggi. Petugas SPBU diwajibkan membersihkan tangan setiap kali melayani transaksi.

Baca juga: Ritual Baru Karyawan Suzuki Indonesia Tangkal Virus Corona

SPBU di Sleman Diduga Manipulasi Pompa, Mendag: Kerugian Masyarakat Rp 1,4 Miliar Per Tahun

Lebih lanjut menurutnya, untuk SPBU yang menyediakan layanan self service, atau pengisian sendiri, petugas harus rutin membersihkan nozzle dengan disinfektan.

Dia pun menekankan, area kantor dan fasilitas lainnya terutama yang sering dikunjungi konsumen, seperti toilet dan musala, juga dibersihkan secara rutin dengan disinfektan.

Dia menegaskan, upaya-upaya yang dilakukan ini agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman ketika membeli BBM di SPBU Pertamina. Mengingat, SPBU merupakan tempat publik, di mana banyak orang yang lalu lalang. 

"Sehingga kami menerapkan prosedur tambahan, bukan saja untuk mengantisipasi penyebaran virus, namun juga menjaga operator SPBU sebagai garda depan kami. Bagaimana pun, mereka adalah bagian penting dari perusahaan yang bertugas melayani langsung masyarakat, sehingga kami juga berkepentingan menjaga mereka,” ujar Fajriyah dikutip dari keterangannya, Rabu 18 Maret 2020. 

Baca juga: Industri Otomotif Inggris Bersiap Shutdown karena Virus Corona

Untuk pencegahan penularan COVID-19 lewat uang kertas, konsumen dihimbau untuk menggunakan metode pembayaran cashless. Konsumen pun diminta untuk menghubungi nomor 135 apabila ada pelayanan di SPBU yang kurang sesuai dengan ketentuan Pertamina ini. 

Sementara itu dia menambahkan, upaya-upaya ini dilakukan bukan saja di SPBU namun juga di jaringan distribusi Pertamina lainnya seperti agen dan pangkalan LPG. Karena itu, masyarakat dihimbau agar tidak panik dalam membeli BBM maupun LPG, 

Pertamina memastikan, pelayanan akan tetap berjalan dengan baik dan ketahanan stok BBM maupun LPG dijaga untuk terus berada di level lebih dari 20 hari.

“Pertamina telah menginstruksikan seluruh SPBU dan agen/pangkalan resmi untuk melakukan langkah-langkah seperti di atas. Apabila ada masyarakat yang merasa ada ketidaksesuaian prosedur atau membutuhkan informasi tambahan mengenai layanan Pertamina, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya