Tips Irit BBM dari Ahli Safety Driving: Jangan Lihat Merek Oli dan Ban
VIVA – Setiap orang tentu ingin memiliki kendaraan yang hemat bahan bakar. Untuk bisa mendapatkannya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Pertama, pilih jenis kendaraan yang memang didesain irit BBM. Biasanya, kapasitas mesin 1.500cc akan menghasilkan konsumsi BBM 12 kilometer tiap liter. Sementara, mesin kapasitas lebih kecil bisa mencapai 20 km per liter.
Cara kedua, yakni dengan menerapkan gaya berkendara yang efisien. Selain bisa menghemat pemakaian bensin atau solar, cara ini juga bisa menghindari kamu dari kecelakaan saat berada di jalan raya.
Menurut Road Safety Consultant Team Leader, Eko Reksodipuro, penerapan gaya berkendara yang hemat BBM terdiri dari beberapa hal.
Baca Juga: Jejeran Mobil dan Motor Buronan KPK
“Pertama, oli mesin yang bagus itu yang tertera di buku panduan. Enggak usah yang mahal, ikuti apa yang tertera di buku,” ujarnya di Jakarta Timur, Rabu 11 Maret 2020.
Faktor lain yang bisa membuat kamu lebih efisien saat berkendara, yakni mengganti minyak rem. Eko menyarankan pemilik kendaraan, untuk menggantinya setiap dua tahun atau jarak 30-50 ribu kilometer.
“Minyak rem itu sifatnya menyerap uap air. Kalau kebanyakan uap air, bisa korosi, rem bisa blong. Enggak usah lihat merek minyak remnya,” tutur Managing Director DSD Defensive Driving Training itu.
Berikutnya, kata Eko, yakni soal pemilihan ban. Lagi-lagi, ia menyarankan untuk menggunakan karet bundar dengan spesifikasi sesuai buku panduan.
“Ban bagus lihat spesifikasinya di buku. Merek enggak penting, hampir sama semua. Kan ada yang namanya Uniform Tire Quality Grading, itu standarnya,” jelasnya.