Lampu Bensin Nyala, Masih Bisa Jalan Berapa Kilometer?

Indikator bensin nyaris habis (atas).
Sumber :
  • Toyota

VIVA – Panel instrumen pada kendaraan bermotor dirancang khusus, untuk memberikan berbagai macam informasi. Mulai dari kecepatan, hingga jarak tempuh. Pada kendaraan zaman sekarang, informasi yang disajikan jauh lebih lengkap. Ada penunjuk suhu di luar, tekanan ban, hingga kondisi mesin.

Kapal Tangker Elisabeth Angkut Bahan Bakar ke Sumbawa Terbakar di Perairan Bali, 5 ABK Meninggal

Salah satu instrumen yang sejak dulu tidak banyak mengalami perubahan, yakni indikator bahan bakar. Biasanya, informasi ini disajikan dalam wujud analog, meski ada juga produsen yang merancang tampilannya dengan model digital.

Sesuai namanya, instrumen ini digunakan untuk menunjukkan seberapa banyak bahan bakar yang tersisa di dalam tangki. Jika sudah mendekati area berwarna merah, artinya kamu sebaiknya segera mencari stasiun pengisian bahan bakar umum terdekat.

Alasan Bahan Bakar Bioetanol dan Biodiesel Sulit Dikembangkan di Indonesia

Selain warna, bahan bakar yang akan habis juga ditunjukkan dalam bentuk lampu atau gambar yang berkedip. Jika muncul ini, maka bahan bakar sudah benar-benar harus diisi. Tapi, jika kita paksakan untuk tetap melaju, sejauh mana jarak yang bisa ditempuh dalam kondisi lampu tersebut menyala?

Dikutip dari laman resmi Suzuki, Selasa 3 Maret 2020, setiap tangki bahan bakar selalu memiliki area cadangan. Ini adalah langkah antisipasi dari pabrikan, jika BBM sudah mulai habis tapi belum bisa menemukan stasiun pengisian bahan bakar.

Kementerian ESDM Uji Coba B40 untuk Kereta Api Selama 1.200 Jam

Jumlah cadangannya berbeda antara satu model dengan yang lain. Begitu pula dengan jenis dari kendaraan, apakah itu sepeda motor atau mobil. Tapi, umumnya sekitar 10 persen dari kapasitas tangki.

Contohnya, jika kapasitas tangki BBM kendaraan jenis mobil adalah 60 liter, maka bahan bakar cadangan yang dimiliki sekitar enam liter. Apabila konsumsi bahan bakar mobil tersebut satu liter untuk tiap jarak 10 kilometer, maka masih bisa digunakan hingga 60 kilometer.

Tapi, lagi-lagi ini jangan digunakan sebagai patokan, karena bisa saja konsumsi BBM berubah. Misalnya, terjebak kemacetan lalu lintas.

[dok. Senior Vice President (SVP) of Business Development PT Pertamina (Persero), Wisnu Medan Santoso, dalam diskusi di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2024]

Teknologi Olah Minyak Jelantah Jadi Avtur Sudah Siap, Pertamina Beberkan Kendalanya

Pertamina membeberkan soal rencana Pertamina untuk mengembangkan bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).

img_title
VIVA.co.id
10 September 2024