Mobil 'Keyless' Terendam Banjir, Jangan Keburu Bingung

Ilustrasi mobil terendam banjir
Sumber :

VIVA – Salah satu teknologi yang kini banyak disematkan pada mobil-mobil baru adalah Keyless Entry. Dengan perangkat tersebut, pengguna kendaraan bisa masuk ke dalam kabin hanya dengan menekan tombol hitam di gagang pintu.

Sementara remote kunci mobil bisa disimpan di dalam saku baju maupun celana. Tak hanya membuka kunci pintu, alat tersebut juga berguna saat hendak menyalakan mesin mobil. Pemilik hanya perlu menekan tombol start/stop untuk menyalakan mesin, selama kunci berada di dekatnya.

Kunci moderen itu, telah dilengkapi gelombang radio yang frekuensinya menyesuaikan dengan modul penerima atau receiver-nya. Remote juga hanya bisa dipakai untuk satu mobil saja.

Lantas, bagaimana jika remote keyless itu rusak atau bahkan hilang saat tejadi banjir? Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi mengatakan, biasanya konsumen dibekali dua remote saat membeli mobil baru. Salah satunya berfungsi untuk cadangan.

Baca juga: Mobil Agya Kebanjiran Sampai Karpet Dasar, Siapkan Uang Rp2,2 Jutaan

"Jika kondisinya remote hanya satu dan rusak, maka pintu tetap bisa dibuka menggunakan anak kunci yang diselipkan pada bagian remote," ujarnya kepada VIVA.co.id, Senin 6 Januari 2020.

Didi mengatakan, jika kunci mobil canggih itu hilang, maka konsumen harus melakukan pengurusan di bengkel resmi Toyota. Di sana, konsumen bisa mendapat penangan untuk masalah kuncinya.

Keyless.

Ancaman Water Hammer Hantui Para Pemotor yang Suka Terobos Banjir

"Kunci keyless hilang, bisa diurus ke bengkel resmi. Dengan catatan, harus membawa semua identitas kendaraan (BPKB dan STNK), serta identitas pemiliknya," tuturnya.

Sementara itu, Raymond Lie dari bengkel spesialis kunci Komandan Key mengatakan, kunci mobil canggih itu bisa diduplikasi, untuk memudahkan pemilik mobil yang menjadi korban banjir mengakses kembali kendaraannya.

Banjir Setinggi 140 Cm Landa Pasar Minggu Usai Diguyur Hujan Deras Sore Ini

"Tapi kami enggak bisa sembarangan duplikat. Konsumen harus bawa BPKB dan STNK asli mobilnya, kami cek dulu, baru bisa dikerjakan. Untuk biaya tergantung jenis mobilnya," ucapnya.

Banjir di beberapa titik Jakarta (Foto ilustrasi)

BPBD Imbau Warga DKI Jakarta yang Tinggal di Tepi Sungai Waspada Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan adanya kenaikan ketinggian air di Pos Pantau Depok. Ketinggian air mencapai 230 cm dalam status siaga 3.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024