Kabin Mobil Terendam Banjir? Segini Biaya Membersihkannya
- @amru_ms via Twitter TMC Polda Metro
VIVA – Banjir yang terjadi di awal tahun ini, mengakibatkan banyak mobil di wilayah Jakarta dan sekitarnya ikut menjadi korban. Kendaraan-kendaraan itu bahkan terendam hingga ke bagian kabinnya.
Jika mengalami kondisi tersebut, maka pemilik kendaraan harus melakukan perbaikan ke dalam kabinnya. Utamakan perbaikan di bagian karpet dasar pada mobil yang terkena banjir.
Sebab, bagian ini yang menjadi titik air menggenang di kabin. Jika karpet dasar tak segera dibuka dan dibersihkan, nantinya akan timbul bau tak sedap di kabin mobil.
Chief Executive Officer Classic Car Interior, Hardianto mengatakan, pemilik mobil merek Jepang dan Korea yang terdampak banjir, bisa membongkar karpet dasarnya, tanpa perlu ke bengkel dan mengeluarkan biaya besar.
Baca juga: Sepeda Motor Kena Banjir, Jangan Langsung Dihidupkan
Pemilik mobil, kata dia, harus melepas semua jok yang ada di dalam kabin agar memudahkan pembongkaran karpet dasar tersebut. Jok juga bisa sembari dikeringkan saat membersihkan karpet dasar.
"Mobil kelas Jepang hanya butuh kunci pas ukuran 14, kalau untuk mobil Eropa banyak sekali kuncinya. Mobil Korea juga sama, ini mobil saya Hyundai SantaFe," ujarnya dikutip dari video di Youtube Hardy Classic Car Interior.
Hardi mengatakan, di bagian bawah karpet dasar mobil biasanya dipasang material glasswool yang juga berfungsi sebagai peredam. Material ini, kata dia, tidak boleh terkena air.
"Glasswool ini tidak bisa dikeringkan. Jadi sebaiknya diganti baru, untuk mencegah bau juga. Sementara karpetnya harus dicuci, dan dikeringkan. Sebelum dipasang lagi, semprot dulu anti karat," tuturnya.
Saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Jumat 3 Januari 2020, Hardi mengatakan, pihaknya juga menawarkan jasa untuk pembersihan kabin mobil yang terkena banjir. Untuk lama pengerjaannya, 3 hari sampai 7 hari kerja.
"Kalau enggak mau repot, bisa datang ke kami. Kami pasang tarif Rp2,5 juta. Nanti dibongkar semua jok, karpet dasar dibersihkan, glasswool kami ganti, terus dikasih anti karat dan anti bakteri. Jadi kabinnya rapih lagi," kata Hardi.