Duduk di Motor Makin Nyaman, Modalnya Mulai Rp100 Ribuan
- Viva.co.id/ Febrika Indirawati
VIVA – Jok merupakan salah satu komponen penting di sepeda motor. Sebab, tempat duduk ini memiliki peran penting untuk menunjang kenyamanan pengendara selama perjalanan. Meski demikian, tampang jok standar pabrik kadang terlihat kurang menarik.
Sebab, jok motor biasanya hanya dirancang menggunakan warna hitam. Sementara bodi sepeda motor memiliki berbagai pilihan warna yang bisa dipilih oleh pembeli. Tak heran, jika ada saja pemilik yang memutuskan untuk memodifikasi jok kendaraan roda duanya.
Brand Manager jok sepeda motor Accura Trax, Marco Hutabarat mengatakan, saat ini tersedia beragam pilihan bahan dan warna yang bisa dipakai, untuk membungkus tempat duduk sepeda motor. Bahan yang umum dipakai adalah bahan PVC dengan pelapis plastik.
"Kami ini sebenernya baru banget launching accura trax di IIMS di PRJ bulan April kemarin, jadi kita itu first material jok motor yang bertandar OEM. Selain itu juga bisa menahan panas," ujarnya di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 30 November 2019.
Baca juga: Daftar Lengkap Diskon di IIMS Motobike Expo 2019, Bikin Ngiler
Untuk penggunaan bahan pelapis jok sepeda motor, kata Marco, biasanya harus tahan untuk cuaca panas maupun hujan. Maklum, Kuda Besi ini tidak memiliki atap untuk melindungi keawetan tempat duduk pengendara maupun penumpangnya.
Untuk menjaga keawetan tempat duduk orisinal maupun pabrik, kata Dia, usahakan menggunakannya secara normal. Jika pelapisnya rusak, langsung perbaiki atau bisa diganti. Hal ini untuk mencegah busa rusak akibat terkena air maupun panas matahari.
"Kami survei, biasanya konsumen tuh maunya jok yang baru. Jadi mereka maunya beli jadi, terus pastinya yang enggak licin saat diduduki, dan bahannya yang enggak panas," paparnya.
Jok motor yang ditawarkan merek ini, tersedia dalam pilihan standar dengan banderol mulai dari Rp125 ribu, premium Rp175 ribu, serta platinum yang dilabeli harga Rp400 ribu.
Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil
Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.
