4 Cara Sederhana Bikin Mobil LCGC Irit Bensin

Servis mobil. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – Kendaraan yang masuk dalam segmen low cost green car atau LCGC, sudah didesain agar hemat dalam pemakaian bahan bakar. Namun, seiring pemakaian konsumsi bensinnya juga bisa menjadi boros.

Daftar Motor Honda yang Paling Irit Bensinnya

Ada beberapa alasan, mengapa angka pemakaian bensin mobil LCGC berubah. Mulai dari cara berkendara, kondisi mesin hingga faktor penunjang seperti ban.

Dilansir dari Seva.id, Rabu 30 Oktober 2019, ada empat cara yang bisa dilakukan pemilik mobil LCGC, agar kendaraannya tetap irit dalam pemakaian bensin.

Terpopuler: Mesin Baru Toyota 1.500cc Irit BBM, Ada yang Baru dari Mobil Isuzu

Gunakan bensin dengan RON yang sesuai

Setiap mesin membutuhkan jenis bahan bakar yang berbeda spesifikasinya. Pada kendaraan zaman dulu, bensin Premium menjadi standar.

Terpopuler: Mobil Irit BBM di Bawah Rp100 Juta, Pajero Sport Baru Sudah di Diler

Tai, mobil yang masuk dalam segmen LCGC harus menggunakan bensin dengan research octane number atau RON minimal 92. Jenis bahan bakar yang umum tersedia dengan spesifikasi tersebut, yaitu Pertamax.

Periksa saringan udara

Kondisi cuaca yang kering, membuat debu mudah berterbangan. Mobil membutuhkan udara, sebagai campuran yang dibakar di dalam ruang mesin.

Agar udara yang masuk bersih, dibutuhkan penyaring. Nah, pada musim kemarau, saringan ini cenderung mudah kotor akibat udara yang banyak mengandung debu. Periksa saringan, dan bersihkan jika diperlukan.

Oli sudah sesuai?

Tanpa pelumas, maka mesin akan mengalami panas berlebih akibat gesekan. Beberapa orang menyepelekan oli, dengan cara menggunakan yang harganya lebih murah.

Padahal, mobil LCGC membutuhkan oli yang cenderung encer, agar beban mesin mensirkulasi pelumas menjadi lebih enteng.

Servis berkala

Malas ke bengkel? Biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan berkala mahal? Jika punya pandangan seperti itu, maka siap-siap mengeluarkan uang lebih banyak.

Produsen sudah merancang, agar pemilik kendaraan seminim mungkin mengeluarkan biaya untuk pemakaian dan perawatan. Jika lalai servis berkala, maka bisa saja ada komponen yang rusak dan merembet ke bagian lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya