Sering Lakukan Ini di Tanjakan, Dijamin Motor Matikmu Cepat Rusak
- ANTARA FOTO/Ardiansyah
VIVA – Skuter matik mendominasi populasi sepeda motor di Indonesia. Angkanya bisa mencapai 80 persen, sementara sisanya adalah jenis motor bebek dan sport.
Salah satu alasan skuter matik begitu digemari, karena pengoperasiannya yang mudah. Namun, belum banyak yang tahu, bahwa ada beberapa kebiasaan pengendara yang bisa menyebabkan skuter matik cepat rusak.
Salah satunya, saat menghadapi kemacetan di tanjakan. Dilansir dari laman resmi Suzuki, Senin 7 Oktober 2019, ada beberapa pengendara motor matik yang menahan kuda besi agar tidak bergerak turun, dengan cara membuka tuas gas.
Mereka menganggap, cara tersebut lebih praktis ketimbang menarik tuas rem yang ada di depan setang. Selain itu, motor dijamin tidak akan meluncur mundur, karena tenaga mesin menjamin kendaraan bergerak ke arah depan.
Sayangnya, cara tersebut bisa membuat motor matik lebih cepat rusak. Komponen yang terkena dampak dari membuka tuas gas, sementara ban tidak berputar, adalah kampas ganda pada sistem continuous variable transmission atau CVT.
Saat mesin berputar tapi roda tidak, maka hanya sebelah dari kampas ganda CVT yang menerima beban. Alhasil, kampas terkikis sebelah saja. Umumnya, kampas depan yang mengalami hal itu lebih dulu.
Apabila hal itu terjadi, maka tenaga mesin tidak akan disalurkan maksimal ke roda belakang. Efeknya, akselerasi menjadi lebih lambat, dan seolah mesin kehilangan tenaga.