Pecah Ban Belakang Lebih Fatal dari Ban Depan

Ilustrasi pecah ban.
Sumber :
  • Acc

VIVA – Para pengguna jalan yang sedang melintas di KM 36+600 Tol Jagorawi arah Jakarta hari ini sekitar pukul 08.00, dikejutkan dengan terjadinya sebuah kecelakaan maut. Meski statusnya hanya kecelakaan tunggal, namun tiga orang meninggal dunia dan enam lainnya menderita luka.

Detik-detik Avanza Terbakar Usai Ditabrak Pikap di Tol Japek

Menurut keterangan dari Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga Regional Jabodetabek dan Jabar, Irra Susiyanti, kecelakaan itu dialami oleh mobil Suzuki APV dengan pelat nomor F 1196 DH.

Tiga orang korban meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD Ciawi, lima orang yang dibawa ke RS EMC Sentul merupakan tiga orang luka berat dan 2 orang luka ringan, serta satu orang luka berat di bawa ke RS Bina Husada Cibinong. 

Antisipasi Kepadatan Kendaraan, Jasa Marga Berlakukan Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak

“Penyebab kecelakaan adalah pecah ban belakang, sehingga kendaraan oleng dan terguling,” ujarnya melalui keterangan resmi, dilansir Minggu 15 September 2019.

Baca juga: Indonesia Bakal Punya Fasilitas Uji Coba Kendaraan Baru Lengkap

Volume Kendaraan Meningkat, Akses Keluar Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Ditutup Sementara

Menurut Senior Instruktur Indonesia Road Safety Agent (IRSA), Poedyo Santosa, pecahnya ban belakang jauh lebih berbahaya ketimbang depan.

“Saat melaju, ada gaya momentum ke depan. Ketika ban pecah, muncul gaya sentrifugal, kayak dijungkit bodi mobilnya,” tuturnya kepada VIVA.co.id.

Dengan munculnya hal itu, maka bodi belakang akan terdorong ke depan dan memicu hilangnya keseimbangan. Efeknya, mobil terguling sebanyak beberapa kali.

“Akibatnya, kendaraan terbalik, rolling 360 derajat. Kalau saya lihat, itu pasti kecepatannya tinggi, di atas 80 kilometer per jam,” ungkapnya.

Kondisi Bus Pariwisata usai laka lantas di tol Jomo.

Bus Rombongan SMP PGRI 1 Malang Kecelakaan di Tol Jombang, Guru dan Kernet Tewas

Bus pariwisata Bimorio nahas menabrak truk di KM 695+400 jalur tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Kecelakaan maut itu menewaskan 2 orang.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024