Ban Tubeless Kena 'Ranjau', Jangan Dipaksa Jalan
- WeloveHonda
VIVA – Salah satu musuh para pemotor saat melintas di jalan, adalah ranjau paku. Ada saja oknum yang sengaja menyebar benda tajam tersebut, untuk membuat ban bocor sehingga pemilik kendaraan harus menambalnya.
Umumnya, paku disebar di lokasi yang tidak jauh dari bengkel tambal ban milik oknum tersebut. Karena sedang terburu-buru, pemotor kerap nekat duduk di atas jok dan mengendarai motor itu hingga bengkel.
Hal itu ternyata sangat berbahaya, seperti yang diungkapkan oleh Senior Brand Executive and Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, Dodiyanto. Menurutnya, ban jenis tubeless riskan rusak apabila dipaksa bekerja dalam kondisi kempis.
"Tekanan angin kurang, jangan dipaksa jalan, segera isi. Bead (bawah dinding ban) ada serat baja, jika bengkok, enggak duduk pas di pelek, ada celah angin keluar,” ujarnya di Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2019.
Baca juga: Doyan Touring? Awas, Asuransi Bisa Hangus
Dodiyanto? menjelaskan, jika pemotor tetap nekat melakukan itu dan akhirnya serat baja bengkok, maka satu-satunya cara agar ban itu bisa digunakan kembali, yakni dengan memasang ban dalam.
“Jangan juga cabut pakunya, biarkan saja menempel. Apabila dicabut, nanti susah cari lubang bocornya. Ujung-ujungnya, lubang enggak ketemu dan harus pasang ban dalam juga,” tuturnya.
Sebagai informasi, Gajah Tunggal baru saja meraih TOP Brand Award melalui dua lini produknya, yaitu GT Radial untuk ban mobil dan IRC untuk ban motor. Penghargaan diterima oleh Head of Marketing Division Gajah Tunggal, Leonard Gozali.
“Ini merupakan penghargaan yang luar biasa bagi Gajah Tunggal, karena berhasil meraih TOP Brand untuk dua kategori produk sekaligus. Hal ini merupakan bukti hasil kerja sama tim, yang telah dibentuk dari sales, marketing, serta riset dan pengembangan,” tuturnya.