Jika Lakukan Ini Saat Mobil Dilempar Batu, Nyawa Bisa Melayang
- Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA – Mengemudi mobil di jalan raya memiliki banyak risiko. Salah satu yang masih menghantui adalah pelemparan batu di jalan tol. Peristiwa ini sering terjadi, bahkan membuat korbannya meninggal dunia.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, jangan pernah berpikir jembatan penyebrangan orang (JPO) di sekitar ruas tol aman. Bisa jadi, itu tempat orang melemparkan batu yang membahayakan pengemudi.
"Jangan pernah berpikir di jalanan aman. Dari jauh, pengemudi harus mengantisipasi kemungkinan bahaya yang datang, bukan hanya dari depan, belakang, kiri dan kanan, dari atas juga," ujarnya saat dihubung VIVA.co.id, Senin 19 Agustus 2019.
Antisipasi yang bisa dilakukan, kata Dia, antara lain mengurangi kecepatan sembari berkomunikasi kepada obyek yang dilihatnya di arah JPO. Jika ada kesempatan, menjauhlah dari sumber bahaya tersebut.
"Dengan mengurangi kecepatan, pengemudi bisa kasih tanda lampu jauh ke arah JPO. Ini jadi tanda, bahwa melihat adanya bahaya. Kemudian, bisa mengurangi moment inercia batu tersebut ke bawah," tuturnya.
Jika antisipasi tidak bisa dilakukan, maka siapkan aksi penanganan setelah benda jatuh menimpa mobil. Jusri mengatakan, sebaiknya pengemudi tidak panik dan tidak melakukan manuver apapun.
"Jangan mengerem atau pindah lajur, karena bisa menciptakan masalah baru. Mobil yang belakang dan samping belum tentu siap. Tunggu beberapa saat, sampai kondisi aman, bisa membawa mobil menepi," ucapnya.
Teror pelemparan batu kembali terjadi di ruas jalan tol Jagorawi. Kali ini, di jalan tol Jagorawi arah Jakarta, tepatnya KM 22 Gunung Sindur. Pemilik mobil, Tiarma Siboro dan sopirnya kaget, ketika batu berukuran kepala manusia menghantam kaca mobilnya.