Belum Banyak yang Tahu, Tukar Tambah Aki Enggak Boleh Sembarangan
- Youtube
VIVA – Aki menjadi sumber utama penyedia arus listrik, di mobil maupun sepeda motor. Biasanya, komponen ini memiliki masa pakai dalam hitungan tahunan. Saat kemampuan aki sudah lemah, maka harus diganti dengan yang baru.
Mengganti aki kendaraan bermotor, kata Direktur Astra Otoparts, Yusak Kristian, sebaiknya dilakukan di bengkel atau tempat yang direkomendasi.
"Di gerai Shop and Drive, kami menerima trade in atau tukar tambah. Aki lama dari konsumen itu dihargai sekian. Saat beli aki baru, konsumen mendapat potongan harga sesuai aki bekasnya," ujarnya di Jakarta, Selasa 25 Juni 2019.
Strategi tukar tambah itu, kata Yusak, dilakukan agar konsumen tidak menjual aki bekasnya secara sembarangan. Sebab, hanya dengan cara ini, limbah aki bekas bisa dikontrol dan nantinya dikelola dengan baik.
"Produk kami memiliki limbah yang bisa mengganggu lingkungan. Kami mengupayakan, sebisa mungkin untuk menarik balik aki bekas dari konsumen, saat mereka membeli lagi yang baru," tuturnya.
Meski demikian, ada saja pemilik kendaraan yang menjual aki lama ke pengepul barang bekas. Menurutnya, hal itu berbahaya, karena belum tentu limbah dikelola dengan benar.
"Setelah aki bekas dari konsumen dikumpulkan, kami menyalurkan kepada pengepul aki yang bersertifikat untuk mengelola limbah. Jadi, tidak sembarangan main jual ke pengepul barang bekas," ungkap dia.