Malas Ganti Saringan Oli Mesin, Efeknya Buruk Lho

Ilustrasi mengganti oli mesin mobil
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Memiliki mobil dengan kondisi mesin yang prima, menjadi impian semua orang. Namun, untuk mendapatkan hal tersebut, ada perawatan berkala yang harus dilakukan.

Rekomendasi Oli Mobil Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru

Salah satunya, mengganti oli mesin dengan teratur. Umumnya, setiap dua kali pergantian pelumas, mekanik akan menyarankan untuk mengganti penyaringnya.

Dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, Selasa 25 Juni 2019, saringan oli berfungsi untuk memastikan tidak ada jelaga, metal atau debu yang berukuran 15-40 mikron lolos ke jalur pelumas. Sebab, kotoran itu berpotensi menggores dinding mesin, dan lama kelamaan bisa merusak.

Peredaran Oli Palsu Kembali Terungkap, Federal Oil Jadi Korbannya

Apabila kotoran sudah terlalu banyak menumpuk di saringan, sirkulasi oli tidak maksimal. Alhasil, fungsi oli yang bertugas sebagai pelumas dan pendingin, menjadi tidak maksimal.

Jika melakukan perawatan berkala di bengkel resmi, maka mekanik akan mengganti saringan dengan produk asli. Berbeda jika Anda melakukan servis di bengkel umum, terkadang saringan yang dipakai bukan bawaan asli mobil tersebut.

Bahaya Penggunaan Oli Mesin Motor yang Tidak Sesuai Spesifikasi

Meski jarang terjadi, namun ada kalanya bengkel tidak memiliki stok saringan yang asli. Jika sudah begitu, maka pilihannya adalah produk aftermarket.

Saat menggunakan saringan oli aftermarket, perhatikan ulir dan diameternya. Karena, ukuran lubang saringan setiap mobil tidak sama. Bila dipaksakan, maka berpotensi menimbulkan kebocoran. (kwo)

Bengkel resmi rekanan Federal Oil

Sepanjang 2024 Sebanyak Ini Peredaran Federal Oil yang Palsu

Salah satu pelumas yang kerap dipalsukan adalah Federal Oil. Maraknya pemalsuan oli mesin besutan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) tersebut tentu akan mengganggu

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024