Biar Enggak Lupa, Begini Cara Jumper Aki yang Benar dan Aman
- Consumerreports
VIVA – Selain bahan bahan bakar, kendaraan bermotor juga membutuhkan arus listrik untuk bisa berfungsi normal. Sumbernya hanya satu, yakni aki.
Meski sifatnya sebagai catu daya sistem kelistrikan kendaraan, namun aki juga butuh diisi ulang. Untuk melakukan hal itu, dipasang peranti yang diberi nama alternator.
Terkadang, ada kalanya arus listrik yang disediakan aki kurang jumlahnya. Entah itu akibat banyaknya aksesori yang membutuhkan setrum, atau ada gangguan pengisian dari alternator.
Jika hal itu terjadi, maka hanya ada satu cara agar kendaraan itu bisa kembali berfungsi. Yakni, dengan cara melepas aki dan mengecasnya. Namun, itu membutuhkan waktu yang cukup lama, hingga beberapa jam.
Saat kondisi darurat, hal yang biasa dilakukan adalah dengan memanfaatkan arus listrik dari kendaraan lain. Aki yang soak dihubungkan dengan kabel, yang biasa disebut dengan istilah jumper, ke aki kendaraan yang normal.
Tapi, jangan asal memasang kabel tersebut. Ada cara khusus, agar terhindar dari bahaya yang mungkin saja terjadi, seperti hubungan arus pendek. Berikut caranya, dikutip dari laman Gs-astra, Selasa 11 Juni 2019.
Pertama, pasang kabel positif (warna merah) pada kedua aki. Tidak masalah, mana aki yang terlebih dulu dipasangi kabel tersebut. Selanjutnya, hubungkan kabel negatif (warna hitam) pada aki yang soak. Lalu, ujung yang satu lagi pasang ke aki yang normal.
Agar beban listrik kendaraan yang akinya normal tidak berat, Anda bisa menaikkan putaran mesinnya sedikit, dengan cara menginjak pedal gas. Lanjutkan dengan menghidupkan mesin kendaraan yang akinya soak.
Setelah itu, lepas kabel dengan urutan sebaliknya, dimulai dari kabel hitam dulu. Lalu, lanjut dengan kabel berwarna merah. (ren)