Perhatikan Hal Ini Saat Bawa Barang di Atas Mobil ketika Mudik
- Dok Whale
VIVA – Bagasi atap atau roof box menjadi aksesori yang sering digunakan pemilik selama pergi dan pulang mudik. Dengan aksesori tersebut, kapasitas kabin bisa digunakan maksimal untuk mengangkut penumpang karena barang ditaruh di atap mobil.
Bagi yang akan kembali ke Jakarta dan mobilnya memakai roof box, perlu diperhatikan beban maksimum barang yang akan ditaruh di bagasi atap tersebut. Melansir dari website resmi Mitsubishi Indonesia, Kamis 6 Juni 2019, Beban maksimal yang diperbolehkan ketika membawa barang di atap mobil dapat berbeda di setiap kendaraan.
Sebagai contoh, untuk kendaraan Pajero sport misalnya berat maksimal yang boleh dibawa di atap adalah 80 kg (sudah termasuk beban roof box-nya ). Apabila beban yang dibawa berlebih, dapat mengurangi faktor keselamatan dan kenyamanan berkendara. Tak hanya itu, beban berlebih juga dapat mengakibatkan deformasi atau penyok pada atap kendaraan.
Bukan hanya urusan berat beban yang dibawa di atap yang menjadi perhatian. Cara mengemudi mobil yang dipasangkan bagasi atap ini sedikit berbeda dengan mobil standar. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, pemakaian roof box di atap kendaraan jelas akan berpengaruh pada kestabilan kendaraan.
"Saat mobil ada ditambah beban di atapnya, maka yang paling harus diperhatikan adalah centre of gravity-nya pindah ke bagian atas," ujar Sony beberapa waktu lalu.
Maka, Sony mengimbau agar pengemudi mobil yang memakai roof box untuk sedikit menahan diri agar tidak menginjak pedal gas terlalu dalam. Cara ini dilakukan untuk membuat perjalanan tetap aman dan nyaman sampai kembali ke Ibu Kota.
"Batas kecepatan pakai roof box itu dikurangi 10 kilometer per jam dari kecepatan yang dianjurkan rambu ya. Terus diperhatikan juga, sebaiknya penempatan barang di atas itu yang ringan ringan saja," tuturnya.