Mengenal Bahan Radiator Mobil, Buat Tambah Ilmu

Mengisi air radiator.
Sumber :

VIVA – Agar suhu mesin tetap terjaga, produsen mobil memasang peranti yang diberi nama radiator. Fungsinya adalah mengalirkan air ke dinding mesin, untuk menyerap panas.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Zaman dulu, radiator dibuat menggunakan material yang paling mudah mentransfer suhu, yakni kuningan. Namun, lambat laun hal itu mulai diubah.

Bobotnya yang cukup berat, membuat kuningan tidak lagi dipercaya sebagai alat pengusir panas. Kini, fungsinya digantikan oleh material aluminium dan plastik.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

“Secara perbandingan, radiator berbahan kuningan lebih awet, karena kuningan bahannya kuat. Tetapi, untuk lebih ekonomis lebih disarankan plastik.” ujar koordinator mekanik Toyota Home Service Auto2000, Riki kepada VIVA, Rabu 29 Mei 2019.

Ia menjelaskan, meski disebut dengan plastik, namun tidak semua bagian radiator menggunakan bahan yang ringan tersebut. Pada bagian dalamnya, terdapat jalur air yang terbuat dari aluminium.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Keuntungan lain radiator berbahan kuningan, adalah jika bocor bisa diperbaiki. Berbeda dengan versi plastik, yang harus diganti jika pecah atau retak.

“Untuk radiator, bagusan yang berbahan plastik, soalnya ringan. Perawatannya tidak sulit, dan mobil zaman sekarang semua menggunakan radiator berbahan plastik,” tutur dia. (kwo)

Laporan Chalilka Putra/Jakarta

Pengemudi membuka penutup radiator saat mesin masih panas

Viral Video Pengendara Buka Tutup Radiator Saat Mesin Panas, Ini Aturannya

Para pengendara dianjurkan untuk tidak membuka tutup radiator ketika mesin mobil mati atau mendadak mogok. Sebab, buka penutup radiator itu ada aturannya agar tak bahaya.

img_title
VIVA.co.id
27 Juni 2024