Rem Motor Keras dan Tidak Pakem, Segera Lakukan Hal Ini
- DAM
VIVA – Mudik ke kampung halaman, menjadi kegiatan tahunan masyarakat Indonesia. Meski transportasi umum sudah memadai, namun tidak sedikit warga perkotaan yang mudik mengendarai sepeda motor.
Letih yang dirasakan bakal lebih besar, apalagi jika jarak tempuhnya sangat jauh. Namun, sepeda motor sangat efektif dalam hal konsumsi bahan bakar. Alhasil, uang Tunjangan Hari Raya yang tersisa cukup banyak untuk berbelanja keperluan lebaran.
Tak hanya menyiapkan fisik, pemudik juga perlu mengecek kondisi kendaraannya. Salah satu komponen yang wajib diperiksa adalah rem. Khusus rem cakram, lihat kondisi kampas, piringan cakram dan minyak rem.
Asisten Manager Technical Training PT Daya Adicipta Motora sebagai jaringan diler motor Honda di Jawa Barat, Ade Rohman, mengatakan, umumnya pergantian minyak rem dilakukan setiap dua tahun sekali, atau jika sudah menempuh jarak 24 ribu kilometer.
“Walaupun jarak pergantian berkala cukup lama, sangat disarankan pemeriksaan secara visual. Untuk memastikan, kondisi minyak rem baik kuantitas atau kualitasnya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin 20 Mei 2019.
Dia mengatakan, jika level minyak rem sudah berkurang, perlu dicurigai kondisi kampas sudah mulai aus. Sebab, jika kampas rem tipis, maka level minyak rem akan turun dari posisi normal.
Ade juga mengatakan, pemilik motor sebaiknya mengganti seal master rem, jika ada yang terasa ganjil saat pengereman. Yang biasa dikeluhkan adalah, rem terasa blong ketika ditekan tuasnya, atau sangat keras saat ditekan, tetapi tidak menurunkan kecepatan motor. (kwo)