Kaca Film Jenis Ini Ganggu Sinyal Ponsel dan Radio

Ilustrasi kaca film mobil.
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Alasan utama pemilik mobil memasang kaca film, adalah karena ingin mengurangi panas yang terbentuk di dalam kabin. Panas tersebut berasal dari terik sinar matahari, yang mengandung ultraviolet.

Kaca Film Baru Berteknologi CoreNano Ramaikan Pasar Aftermarket Indonesia

Agar kabin terasa adem, ada yang memasang kaca film dengan tingkat kegelapan maksimal. Masalah muncul, saat mereka menghidupkan sistem hiburan dalam mobil atau penumpang hendak berkomunikasi menggunakan ponsel.

"Kaca film mengandung logam tinggi, GPS dan sinyal ponsel itu hilang. Paling terasa, radio yang pakai antena dalam," ujar Presiden Direktur Makko Group sebagai distributor berbagai merek kaca film, Christoper, di Jakarta, Selasa 7 Mei 2019.

Jakarta Semakin Panas, Apakah Perlu Ganti Kaca Film Mobil

Dia mengatakan, kaca film yang mengandung logam banyak dijumpai di pasaran, dan rata-rata warnanya perak, bukan hitam.

"Karena, kaca film yang perak harus dicampur dengan struktur logam, beda dengan warna hitam. Kalau 40 persen atau di bawah itu, masih aman. Di atas 50 persen, kadar logam sudah pasti mengganggu sinyal," tuturnya.

Apakah Mobil Balap Memerlukan Kaca Film?

Menurutnya, semakin tinggi kandungan logam di kaca film, ongkos produksinya semakin murah. Maka, tidak heran harga jualnya lebih murah. Selain itu, ciri-ciri kaca film dengan kadar logam tinggi adalah sulitnya proses pemasangan di kaca belakang.

"Pemasangan sulit, terutama di belakang, banyak bagian lengkung. Ketika dipanaskan di kaca film, ada asap, karena logamnya terbakar," kata dia. (kwo)

JKIND Boyong Kaca Film dan Paint Protection

Kaca Film dan Paint Protection dengan Teknologi Canggih Hadir di GJAW 2024

JKIND memamerkan tiga brand unggulannya di antaranya LLumar, CPF1, dan Duratect pada ajang GJAW 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024