Shockbreaker Mobil Sekarang dan Dulu Berbeda, Belum Banyak yang Tahu
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA – Agar dapat meredam guncangan akibat tidak ratanya kontur jalan, mobil dilengkapi dengan peredam kejut atau shock breaker. Dengan adanya komponen ini, perjalanan dapat ditempuh dengan aman dan nyaman.
Saat bekerja naik dan turun sepanjang perjalanan, pemilik bengkel spesialis per Wahyu Motor, Andi mengatakan, shockbreaker mobil bisa mengalami kerusakan. Penyebabnya beragam, tergantung dari kondisi dan penggunaan mobil tersebut.
"Rusak itu biasanya kalau sering lewat jalanan rusak, sama sering bawa muatan berlebih. Sisanya, ya umur pemakaian aja," ujarnya di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta, Jumat 12 April 2019.
Andi menjelaskan, kerusakan shockbreaker mobil bisa diketahui dari rembesan oli yang terlihat di tabung shockbreaker. Jika mengalaminya, maka pemilik mobil harus langsung mengganti peredam kejut yang rusak tersebut.
"Enggak bisa diperbaiki kalau mobil-mobil sekarang, mobil lama masih bisa. Shockbreaker mobil lama itu bisa dibuka, diganti seal-nya, sama diganti oli baru. Biaya Rp700 ribu. Untuk mobil-mobil sekarang, kalau sudah ada kebocoran pasti harus diganti," tuturnya.
Harga peredam kejut mobil berbeda-beda, tergantung merek dan tipenya. Bahkan, harga shockbreaker depan lebih mahal dari belakang, karena beban yang ditanggung lebih berat. (yns)