Lakukan Hal Ini, Dijamin Ban Serep Siap Pakai Setiap Saat
- Dok: Ford
VIVA – Karena disimpan di tempat yang tersembunyi, ban cadangan atau serep kerap luput dari perawatan. Pengguna mobil baru panik, saat salah satu ban utama mengalami kerusakan.
Seperti yang disampaikan Department Manager General Affair PT Bridgestone Tire Indonesia, Frankie Paduli. Dia menyebut, saat pengecekan tekanan udara ban utama, jangan lupakan ban serep.
"Karena, kita tidak pernah tahu saat di jalan ada musibah, entah bocor atau pecah. Maka, tekanan angin diperhatikan. Umumnya, ban yang diisi angin biasa harus dicek tiap 2-3 minggu. Kalau pakai nitrogen, bisa satu bulan atau lebih," ujarnya di Jakarta, Selasa 9 April 2019.
Menurutnya, pemuaian atau penyusutan volume udara tetap bisa terjadi, meski ban tidak menanggung beban kendaraan. Sebab, hal itu diakibatkan adanya perubahan suhu, bukan tekanan.
Instruktur Senior Indonesia Road Safety Agent, Poedyo Santosa, mengatakan, kondisi ban serep harus rajin diperhatikan, terutama untuk mobil yang sering dikemudikan.
"Ban utama, minimal dua minggu sekali dicek tekanan anginnya. Jangan lupa, berikan ban serep 10 psi (per square inch) tekanan angin yang lebih tinggi. Ban serep minimal satu bulan sekali dibersihkan dan cek tekanan anginnya, menggunakan nitrogen akan lebih baik," katanya kepada VIVA. (kwo)