Tips Menghindari Beli Mobil Bekas Tabrakan ala Pedagang
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA – Membeli mobil bekas, menjadi pilihan bagi masyarakat yang hendak memiliki kendaraan dengan dana yang terbatas. Namun, banyak risiko, salah satunya kondisi fisik mobil yang tidak sempurna.
Penyebabnya pun beragam, mulai dari bekas senggolan ringan dengan kendaraan lain, sampai tabrakan parah. Pedagang mobil bekas dari Jordy Mobil, Andi mengatakan, biasanya showroom maupun pedagang akan menolak, saat ada yang menawarkan kendaraan bekas tabrakan.
"Kalau yang tabrakan parah, di tempat kami enggak mau, karena bikin repot. Kami terima paling yang bekas senggolan ringan, atau pemakaian harian wajar," ujarnya kepada VIVA di Jakarta, Kamis 28 Februari 2019.
Andi mengatakan, biasanya pedagang mobil bekas sudah bisa menerka kondisi mobil, sebelum ditawarkan kepada pelanggan. Untuk mengetahui mobil yang pernah mengalami tabrakan, penjual yang berpengalaman pun dengan mudah mengetahuinya. Yakni, melihat kerapatan antara panel bodi.
Selain itu, untuk mobil yang pernah tabrakan parah di bagian depannya bisa dilihat dengan cara membuka kap mesin. Jika posisi tulang-tulang bagian depan mobil tidak sempurna, terlihat bengkok, ada bekas las, atau seperti baru dicat, patut dicurigai itu adalah bekas tabrakan dan sudah diperbaiki oleh bengkel.
"Lihat juga bagian lipatan ujung kap mesin. Kalau enggak sempurna, berarti bekas diketok ulang. Terus kalau misalnya dia bekas tabrakan berat depan, kap mesinnya diganti biar mulus, sudah pasti enggak ada tempelan kode AC dan kode mesin," tuturnya.
Cara melihat bekas tabrakan dari samping, bisa memperhatikan garis bodi atau garis pada kaca mobil. Jika posisinya sudah tidak sejajar, maka perlu dicurigai pintu pernah dilepas untuk proses perbaikan. Sementara untuk bekas tabrakan belakang, bisa dilihat dengan membuka karet penyangga pintu atau bagasi.
"Untuk mengecek bagian samping, buka pintu, cek bagian dalamnya, ada bekas karat atau enggak. Untuk belakang, paling gampang buka karet-karet. kalau ada bekas karat di bodinya, itu sudah pasti bekas tabrakan. Kenapa? karena catnya hilang, dan lama-kelamaan bisa timbul bintik-bintik karat," jelasnya. (yns)