Cara Mudah Bedakan Ban Rekondisi
- Yasin Fadilah/VIVA.co.id
VIVA – Membeli ban baru bagi sebagian orang cukup memberatkan. Hal ini tidak terlepas dari harga yang ditawarkan. Karena itu, beberapa orang mencoba mencari alternatif lain, salah satunya mencari toko yang menawarkan ban dengan harga lebih terjangkau.
Jangan mudah tergoda dengan harga murah yang ditawarkan, karena saat ini banyak beredar ban suntikan yang sudah dimodif ulang sehingga menyerupai ban baru.
Ban suntikan tentu berbahaya, karena sebelumnya ban tersebut sudah tipis, sehingga kelayakannya patut diwaspadai. Maka potensi untuk cepat rusak bahkan meledak cukup besar apalagi ketika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
Karena itu Brand Manager Corsa, Salomon Manalu mencoba memberi panduan saat hendak memilih ban agar tidak tertipu.
"Sebetulnya kita bisa lihat dari garis warna yang ada pada ban tersebut. Kalau dibuka tidak ada garis warna ditelapaknya itu dipastikan bukan ban baru," kata Salomon di Jakarta.
Konsumen juga harus melihat ulir pada ban, apakah terbentuk dengan rapi. Karena ban yang telah dicungkil ulang biasanya tidak rata.
"Harusnya wrapingnya lebih kusam. Ini karena mereka tidak menggunakan wraping baru. Jadi menggunakan bekas. Harga jauh lebih murah, karena tidak ada biaya produksi lagi cuma diulir ulang," ujarnya.