Skutik Injeksi Tak Boleh Kehabisan Bensin?

Motor injeksi mogok didorong.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Motor skutik jenis injeksi saat ini terus jadi primadona. Anda sebagai pemilik tentu ada baiknya harus mengetahui cara merawat agar tunggangan awet dan tahan lama.

Setidaknya ada tujuh cara merawat sepeda motor matik injeksi yang sering dilupakan. Berikut seperti dikutip situs resmi Honda, Jumat 21 Desember 2018:

1. Panaskan mesin di awal start

Proses memanaskan mesin di pagi hari ataupun di saat motor akan digunakan dianggap perlu untuk dilakukan. Hal ini bertujuan agar proses pembakaran di dalam mesin bisa sempurna sebelum digunakan.

Selain itu pemanasan juga bertujuan agar oli mesin dapat melumasi seluruh bagian dalam mesin motor, dan juga agar temperatur mesin motor menjadi tetap stabil. Sebaiknya pemanasan mesin motor dilakukan antara 5-10 menit. Caranya bisa dengan melakukan kick starter berulang-ulang dengan kontak dalam keadaan off.

Hal ini berguna untuk membagi oli di dalam mesin tadi. Setelah itu bisa dihidupkan dengan memutar kontak ke posisi on sampai mesin hidup.

2. Mengendarai motor dengan baik

Tips kedua yang sering diabaikan untuk merawat motor matik injeksi adalah cara mengendarai motor dengan baik. Jangan terlalu sering mengendarai motor dengan cara dilaju dengan kecepatan tinggi, dan mengerem secara tiba-tiba.

Jika hal ini sering Anda lakukan, maka motor matik Anda akan memiliki usia tidak panjang.

3. Mengecek kondisi bahan bakar

Mengabaikan kondisi bahan bakar motor matik injeksi bisa menyebabkan motor menjadi cepat rusak. Periksa selalu kondisi bahan bakar dalam tangki bahan bakar motor matik injeksi Anda. Jangan biarkan tangki bahan bakar sampai kondisi kosong. Motor matik injeksi tidak boleh dalam keadaan kehabisan bahan bakar, karena bisa mengakibatkan motor menjadi mogok.

Selain itu hindari mengisi bahan bakar eceran yang sering dicampur. Bahan bakar oplosan sangat tidak baik untuk pembakaran mesin motor.

4. Mengganti oli mesin secara rutin

Gantilah oli mesin motor matik Anda secara rutin, sesuai dengan buku manual. Penggantian oli mesin yang dianjurkan adalah setiap pemakaian 1.500-2.000 km.

Mengabaikan langkah ini akan membuat elemen-elemen mesin motor Anda cepat aus dan rusak. Gantilah oli mesin dengan oli mesin standar sesuai anjuran bengkel resmi (dealer).

Catat! Ini Kebiasaan yang Bikin CVT Motor Matik Cepat Rusak

5. Periksa kondisi aki dan busi

Performa motor matik sangat didukung dengan komponen motor yang berperan penting seperti aki dan busi. Perawatan terhadap komponen busi dan aki sangat diperlukan untuk menjaga motor selalu prima dan bertenaga saat melaju.

Pengguna Motor Matik Wajib Lakukan Perawatan CVT seperti Ini

Apabila kondisi busi sudah tidak berfungsi dengan baik, segera lakukan penggantian dengan yang baru. Begitu juga dengan aki, selalu cek kondisi aki dalam menunjang sistem kelistrikan motor. Jika sudah tidak berfungsi, gantilah dengan yang baru sesuai anjuran dealer.

6. Periksa v-belt dan roller

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Sebagai komponen pendukung motor dalam sistem penggerak motor, v-belt dan juga roller menjadi komponen yang rentan sekali dengan kerusakan karena pemakaian dan juga kotoran dalam ruang transmisinya.

Memeriksa v-belt dan roller secara rutin sangat dianjurkan. Jika kondisinya sudah tidak layak, segera ganti dengan yang baru dan asli.

7. Periksa shockbreaker

Perawatan terakhir yang sering juga diabaikan pengguna motor adalah komponen shockbreaker. Motor matik menggunakan single shockbreaker yang perlu diperiksa kondisi olinya dan cara kerjanya.

Jika motor matik Anda mengeluarkan suara yang berasal dari shockbreaker motor, kemungkinan oli shockbreaker-nya harus segera diganti. Anjuran penggantian oli shockbreaker adalah setiap 10.000 km pemakaian. (kwo)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya