AC Mobil Jangan Dimatikan saat Hujan, Ini Alasannya
- Driving.ca
VIVA – Pendingin udara atau air conditioner (AC) menjadi salah satu komponen yang menambah kenyamanan ketika berada di dalam kabin. Tak hanya saat cuaca panas, AC juga diperlukan saat hujan.
Hal yang kerap keliru dilakukan adalah pengguna mobil yakni mengecilkan suhu AC, padahal hal itu bisa menyebabkan kaca depan belang atau berembun. Yang bisa menghalangi penglihatan pengemudi.
Hal itu diungkapkan Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi. Menurutnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengemudi untuk mengatur suhu dalam kabin saat hujan.
“Menurut saya setelan kipasnya paling kecil, dan suhunya sekitar 22-24 derajat agar tidak terlalu dingin, kaca depan mobil tidak berembun. Tapi kembali lagi ke selera,” ujarnya kepada VIVA di Jakarta, Senin 19 November 2018.
Terpisah, Product Improvement Department Head Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi mengatakan, volume AC disesuaikan dengan kebutuhan baik dari sisi pengendara atau kendaraan. Karena saat kondisi hujan deras, visibilitas jadi prioritas utama.
“Triknya agar pengemudi maksimal dalam kedua kondisi tersebut, pakai jaket supaya tidak kedinginan atau membuka kaca sedikit. (kalau AC tidak terlalu dingin kaca pasti berembun),” tuturnya.
Ia melanjutkan, langkah yang ampu dilakukan adalah membuka sedikit kaca mobil agar udara dapat tersirkulasi dengan baik. Tak disarankan air conditioner itu diarahkan ke kaca pintu lantaran bisa berembun.
"Karena bisa berembun otomatis melihat spion jadi terganggu," ungkap dia.