Sebenarnya Bolehkah Cuci Ruang Mesin Mobil?
- Youtube
VIVA – Agar ruang mesin tetap terlihat bersih seperti baru, beberapa pemilik mobil mengambil jalan singkat dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi di tempat pencucian mobil. Padahal cara tersebut salah besar.
Chief Executive Officer and Founder XTO Indonesia sebagai pakar detailing, Christopher Sebastian mengatakan, mesin menjadi bagian vital dalam dunia detailing. Maka tak heran jika menyemprotkan air sangat tidak disarankan. Hal ini sangat beralasan karena berpotensi merusak mobil, termasuk sistem kelistrikan.
“Yang pertama mesin itu tidak boleh disemprot atau disiram dengan air dan itu sangat tidak dianjurkan. Apalagi dengan tekanan tinggi. Jadi cukup disikat atau dilap pakai mircofiber. Boleh basuh air tapi tipis-tipis dengan kuas atau lap microfiber,” ujarnya di Jakarta.
Dia mengatakan, air yang digunakan untuk proses pengelapan ada baiknya dicampur dengan obat khusus penghilang noda oli, grase dan debu. “Karena penggosokannya tipis-tipis maka dicampur cairan khusus. Jadi tanpa gosokan tekanan tinggi, kotoran sudah hilang,” tuturnya.
“Mesin ini dekat dengan ECU, ini yang kami hindari kalau sampai terkena air akan error,” sambungnya.
Hal senada disampaikan Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi. Kata dia, tidak disarankan mencuci area mesin dengan air bertekanan tinggi.
"Sebaiknya pakai lap dan sekadar dibasuh, karena mobil sekarang banyak sensor, jadi untuk menghindari malafungsi kelistrikan."