Berapa Lama Usia Pakai Shockbreaker Motor?
- Youtube
VIVA – Selama ini tentu kita tahu apa fungsi shockbreaker pada kendaraan. Namun sedikit yang tahu, jika shockbreaker punya fungsi lain pada kendaraan.
Pada umumnya shockbreaker merupakan salah satu peranti pada kendaraan yang berfungsi sebagai peredam kejut atau getaran akibat kondisi jalan yang tidak rata.
Nah, fungsi lainnya, ternyata shockbreaker juga berfungsi menjaga kestabilan agar roda selalu kontak dengan jalan sehingga membuat sepeda motor dapat dikendalikan dengan stabil. Demikian seperti dilansir situs resmi Honda, Jumat, 14 September 2018.
Karena kerap digunakan, tentu bagian yang satu ini juga harus dirawat. Salah satunya dengan mengganti oli yang terdapat dalam tabung.
Sebelumnya kita juga harus tahu, mengenai ciri-ciri jika shockbreaker motor sudah waktunya ganti oli. Misalnya dengan menekan setang motor ke bawah, perhatikan shockbreakernya, jika kembalinya cepat itu artinya sudah “mati” atau rusak.
"Shockbreaker kembalinya harus pelan-pelan, jika pelan itu artinya ada kompresi," tulis laporan tersebut.
Kedua, perhatikan seal shock depan motor Anda, apabila ada rembesan oli artinya seal shock perlu diganti, apabila dibiarkan maka pantulan dari shock depan akan terasa sangat keras karena oli shock yang ada ditabung berkurang.
Ketiga, bawa sepeda motor ke jalan yang tidak rata atau bergelombang, rasakan apakah pantulannya terasa banyak atau sedikit, semakin banyak pantulannya artinya shockbreaker Anda sudah rusak, karena pada dasarnya fungsi shock untuk meredam kejutan.
Jika kita mengendarai motor dengan shock yang sudah rusak masalahnya bukan hanya mengubah performa kendaraan tapi juga mempengaruhi kesehatan pengendara, misalnya terganggu karena pinggang sakit atau badan cepat pegal saat berkendara.
"Masa pakai shock absorber atau shockbreaker pada pemakaian normal adalah tiga tahun untuk shock depan dan dua tahun untuk shock belakang," kata Part Manager PT Tunas Dwipa Matra (Honda Lampung) Romy Endiko.