Ingat, Tak Semua Mobil Cocok Gunakan Pertalite
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA – Pertalite merupakan salah satu bahan bakar yang dijual Pertamina. Dari sisi kualitas dan kadar oktan, Pertalite berada di tengah-tengah antara Premium dan Pertamax, dengan Research Octane Number (RON) 90.
Menurut Pertamina, selaku produsennya, kandungan Pertalite punya spesifikasi cukup baik, tak ada kandungan timbal, tak ada kandungan mangan dan besi, kandungan sulfur hanya 180, berwarna hijau terang dan jernih.
Artinya spesifikasi yang dimiliki Pertalite memungkinkan performa mesin mobil jadi lebih baik ketimbang bahan bakar jenis Premium.
Pertalite sendiri dianjurkan digunakan pada mesin mobil dengan rasio kompresi 9-10:1. Apabila rasio kompresi lebih besar dari 10:1, disarankan untuk tetap gunakan bahan bakar beroktan lebih dari 91.
Tujuannya untuk dapatkan tenaga mesin yang optimal dan lebih efesien dalam menggunakan bahan bakar. Demikian seperti dilansir AstraWorld, Selasa 10 Juli 2018.
Memang sah-sah saja jika sesekali mengganti jenis bahan bakar yang digunakan kendaraan Anda, namun pertimbangkan juga efeknya pada kendaraan. Tarikan mesin lebih lambat, bahan bakar lebih boros, dan nglitik pada mesin adalah beberapa efek yang mungkin terjadi jika mengganti bahan bakar ke oktan yang lebih rendah. Semisal peralihan dari Pertamax ke Pertalite.
Apabila gejala mesin nglitik dialami, sebaiknya jangan teruskan gunakan bahan bakar beroktan lebih rendah. Karena mesin nglitik yang dibiarkan terlalu lama dapat menimbulkan kerusakan pada mesin. (ren)