Jangan Biarkan Anak Naik ke Motor dari Sisi Kanan

Orangtua bonceng anaknya naik motor.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

VIVA – Dimensi sepeda motor yang kecil, menawarkan kemudahan saat melibas kemacetan. Konsumsi bensinnya juga lebih irit ketimbang mobil, membuat kendaraan roda dua ini menjadi alat transportasi favorit.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Tak heran, jika sepeda motor bukan hanya menjadi alat transportasi untuk sendiri saja, tetapi juga dipakai membawa serta anak.

Menurut Head of Road Safety and Motorsport Committe Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Widjang Djendrawan, sepeda motor sebaiknya tidak dipakai untuk membawa anak kecil.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

"Desain sepeda motor memang tidak dirancang untuk anak. Jadi saran saya, memang tidak usah membonceng anak pakai motor, karena terkait safety," ujarnya di Jakarta, Selasa 15 Mei 2018.

Namun, kata dia, jika sangat terpaksa sekali membawa anak dengan sepeda motor, orang dewasa harus memperhatikan cara membonceng yang tepat, agar selamat selama perjalanan.

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

Membonceng anak yang benar

Pertama, pastikan anak bisa memeluk orangtua atau pengendara motor selama perjalanan. Berikutnya, pastikan kaki anak bisa menyentuh atau menapak pada pijakan kaki, untuk mengurangi risiko kaki tersangkut. 

"Jangan lupa helm, serta jaket untuk anak. Terus, anak sebaiknya tidak di depan. Pas anak naik motor, pastikan motor belum menyala untuk mencegah gas diputar tidak sengaja, dan naik sebisa mungkin dari sebelah kiri," tuturnya. (asp)

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022