Ini Hal yang Kerap Dilupakan saat Pasang Paket Audio Mobil

ilustrasi audio mobil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA – Beberapa pemilik mobil mengeluhkan soal kurang bagusnya kualitas audio bawaan pabrik. Mulai dari suara yang sember hingga nada bass yang seolah tidak terdengar. Hal itu wajar, mengingat audio yang disematkan disesuaikan dengan harga dari mobil yang dijual.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Untuk memperbaiki kualitasnya, pemilik mobil kerap menambahkan subwoofer, tweeter dan amplifier atau penguat sinyal suara. Tapi, ada hal wajib yang perlu diperhatikan sebelum mengaplikasikan paket audio.

Installer audio mobil dari Oto Variasi, Philip Adiguna mengatakan, kunci penting dari penambahan perangkat audio bukan soal merek yang cocok dengan head unit bawaan mobil, melainkan pondasinya.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

"Ketika ingin menambahkan subwoofer, amplifier dan segala macam, pondasi mobil itu harus dibenarkan dulu, seperti peredam di pintu, lantai atau plafon. Tujuannya, mengurangi getaran saat menambahkan paket audio di mobil," ujarnya kepada VIVA di Bandung, Jawa Barat, Minggu 13 Mei 2018.

Peredam suara di mobil

Jasa Stiker Bodi Mobil dan Motor Kini Tak Cuma di Pulau Jawa

Peredam mobil harus ditambah, baik itu mobil premium lansiran Jepang atau Eropa. Sebab, frekuensi yang dihasilkan perangkat audio tambahan akan berbeda dengan speaker bawaan pabrik.

"Jangan sampai ketika sudah pasang paket speaker seharga Rp5 jutaan, malah pintu getar, door trim belakang getar. Kekuatan dari pelat mobilnya juga harus diperhatikan," tuturnya.

"Paling gampang pada bagian panel pintu. Ketika mengganti mid bass, otomatis frekuensi rendahnya lebih besar dan butuh peredaman yang bagus. Kalau yang murah ada aspal, cuma saat ini sudah sampai level bahan karet dan busa,” ungkapnya menambahkan.

Ilustrasi orang tua dan anak di mobil

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2022