Jangan Asal Pilih Air Aki, Ini Panduannya
- Youtube
VIVA – Baterai atau aki menjadi komponen penting di mobil, terutama untuk mobil bertransmisi matik. Sebab, jika akinya habis, maka mesin tidak bisa dihidupkan dengan cara didorong.
Untuk aki basah, jika pengisian airnya dilakukan dengan benar, dipercaya umurnya akan lebih panjang. Tapi jika airnya dibiarkan hingga habis, selain setrumnya hilang, juga menimbulkan bahaya.
Banyak yang percaya, jika air dibiarkan habis, maka aki bisa meledak. Lantas, benarkah anggapan tersebut?
Dilansir dari laman resmi Suzuki, Jumat 11 Mei 2018, hal tersebut bisa saja terjadi. Untuk mencegahnya, lakukan pengecekan air aki secara berkala. Tambahkan jika kurang, tapi jangan sampai berlebih.
Jika pengisian air aki terlalu berlebihan, akan menyebabkan pengapuran di kepala aki. Efeknya, dapat menurunkan kinerja aki dan usia pakai jadi lebih pendek.
Selain itu, mengisi air aki juga jangan salah pilih. Sebab, air aki yang beredar di pasaran ada dua warna, yakni merah dan biru.
Air dengan kemasan warna merah dikenal dengan nama Accu Zuur, berisi asam sulfat. Ciri-cirinya, kalau kena tangan pasti akan terasa gatal, mudah menyebabkan korosi dan lainnya. Air aki ini digunakan saat Anda pertama kali mengisi aki.
Jika hanya sekadar menambah volume air aki, bisa menggunakan air dengan kemasan biru. Isinya H2O atau air murni. Jika menambahkan air kemasan merah, maka kadar asam sulfat dalam aki akan meningkat, sehingga usia pakainya jadi berkurang