Trik Mudah Cek Kerusakan AC Mobil dari Bunyi-bunyian
- Driving.ca
VIVA – Ternyata kerusakan pada air conditioner (AC) di mobil bisa dideteksi melalui bunyi-bunyian. Misalnya, kompresor yang sudah mulai mengeluarkan bunyi kasar saat beroperasi, gejala kurang dingin atau muncul bunyi desis halus di balik dasbor kabin, bisa jadi pertanda AC mengalami kerusakan.
Cara mendeteksinya bisa dilakukan dengan mengecek beberapa bagian penyejuk ruang kabin mobil. "Paling mudah mengecek adanya bunyi-bunyian saat AC dinyalakan. Apakah ada suara mendesis dan dibarengi AC tak sejuk. Sedang di luar kabin bisa cek kondisi kompresor saat beroperasi," kata Sarwono Edi, spesialis AC di bengkel Orion Motor seperti dilansir situs resmi Daihatsu.
Dijelaskan Edi, ada beberapa bagian part yang wajib dicek saat menemukan gejala bunyi-bunyian. Pertama adalah memeriksa tekanan freon. Sebab jika tekanan freon sudah melemah, berarti ada kebocoran atau kerusakan pada kompresor dan bagian part lainnya.
Selain tekanan Freon, cek juga kevakuman kompresor. Sebab komponen ini harus mampu memberikan tekanan agar sirkulasi freon berjalan dengan lancar. Karena jika kevakuman ikut melemah, artinya ada masalah pada kompresor yang dapat memperparah kerusakan pada komponen lainnya.
"Tapi buat memeriksa kondisi freon dan kevakuman kompresor, sebaiknya dilakukan di bengkel AC. Karena di bengkel AC tersedia alat untuk mengukur kualitas tekanan dan kevakumannya. Dan jika memang ada kerusakan maka akan segera ditangani," kata mekanik yang bermarkas di Jalan Krukut Raya, Krukut, Limo, Depok, Jawa Barat ini.
Agar lebih maksimal, saat cek freon dan kompresor baiknya sekalian memeriksa bearing magnetic clutch yang menempel pada kompresor. Sebab jika komponen ini sudah tidak maksimal memberikan bantalan putar dan macet, lalu didiamkan akan timbul panas hingga terbakar.
"Siap-siap deh keluar uang banyak untuk tebus satu set komponen ini yang harganya berkisar Rp800 ribu sampai Rp1,2 jutaan. Karena banyak kasus magnetic clutch terbakar karena macet, terbakar dan mengeluarkan asap yang masuk ke kabin AC."
Makanya, lanjut dia, usahakan agar bearing aus pada komponen ini segera diganti. Karena kalau sudah terbakar, dikhawatirkan mesin mati mendadak dan ikut membakar belt yang tersambung pada mesin. (ase)