Kerugian Asal Isi Bensin, Harus Tahu
- Halomoney.
VIVA – Sampai saat ini, masih banyak pemilik kendaraan yang beranggapan bahwa menggunakan bahan bakar dengan research octane number atau RON tinggi lebih bagus. Namun penilaian itu tak sepenuhnya benar.
Pada dasarnya, setiap mobil maupun motor memiliki spesifikasi mesin dan kompresi yang berbeda-beda. Itu artinya, Pertamax Turbo tak bisa sembarangan diminum kendaraan lantaran berpotensi merusak mesin.
Officer Commercial Retail Fuel Marketing PT Pertamina Persero, Indra Pratama, mengatakan, penggunaan bahan bakar minyak yang tepat yakni berdasarkan rasio mesin.
Memilih BBM dengan oktan yang lebih tinggi dari rasio kompresi tidak dianjurkan. Akan ada beberapa masalah yang bisa ditimbulkan.
“BBM tidak akan terbakar sempurna, otomatis ada sisa atau residu (dalam ruang bakar). Sehingga jarak tempuh yang dihasilkan berkurang atau boros," kata dia, Senin 26 Maret 2018.
Kerugian lainnya bila salah memilih bensin, akan timbul flek atau kotoran di ruang bakar. Sehingga bisa menimbulkan letupan atau mesin mengelitik.
"Mengisi Pertamax Turbo di Honda Beat langsung terasa akibatnya boros sekali, karena energi yang dihasilkan tidak sesuai jadi mesin cepat panas," ujarnya.
Ia menjelaskan, yang menjadi tolak ukur dalam pemilihan bahan bakar bukanlah dilihat dari kapasitas atau volume mesin tetapi kompresi. Sebab jika BBM terbakar lebih dari yang dibutuhkan, mesin akan menjadi lebih panas.
"Kita tidak perlu sombong, wah motor saya pakai Pertamax Turbo padahal mah diketawain, karena enggak perlu,” katanya.
Sebagai informasi, Pertamax Turbo yang memiliki RON 98 dianjurkan untuk kendaraan berperforma tinggi atau yang dilengkapi dengan turbocharger.
Sementara, Pertamax dan Pertalite dikhususkan untuk kendaraan bermesin standar.