Jaga Motor Tetap Stabil saat Melaju Kencang
- VIVA.co.id/Rendra Saputra
VIVA – Sudah menjadi rahasia umum, masih banyak pengendara sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi di jalan. Alasannya beragam, salah satunya dikejar oleh waktu.
Kendati demikian, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor harus memenuhi aturan soal batas kecepatan. Hal ini bertujuan, untuk meminimalisasi potensi kecelakaan lalu lintas.
Instruktur Rifat Drive Labs, Andry Berlianto, mengatakan, ada beberapa cara pemotor bisa menjaga kestabilan kendaraan saat melaju kencang. Pertama, cara berkendara yang benar.
"Riding posture (posisi berkendara) harus benar. Menggenggam kuat setang, siku dibuka, pandangan jauh ke depan, dan kaki merapat ke badan motor," kata Andry kepada VIVA di Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.
Bila terpaksa melaju dengan kecepatan tinggi, pengendara diingatkan untuk selalu menjaga jarak aman. Hal ini untuk mengurangi risiko benturan dengan pengguna jalan lainnya.
"Jarak ideal antara kendaraan lain adalah dua detik. Semakin tinggi kecepatan, jarak pembedanya akan semakin jauh. Tapi, dengan selisih detik yang sama yaitu dua detik," ujarnya.
Ia menambahkan, ada juga beberapa trik pengereman saat berkendara di atas ketentuan rata-rata. Salah satunya, perlahan mengurangi kecepatan dan maksimalkan fungsi engine brake.
"Jika kecepatan di atas 60 kilometer per jam, maka secara bertahap tekan rem depan perlahan dan diimbangi rem belakang. Jika laju sudah menurun di bawah 30 km per jam, maka gunakan rem belakang saja sebagai penghenti laju roda," ujarnya.
Meski begitu, dengan alasan apapun, melaju dengan kecepatan tinggi tak disarankan bagi setiap pengendara di jalan. Mengingat, jalan umum bukan sirkuit yang memang diperuntukan untuk balapan.
"Batasi kecepatan, dengan melihat rambu-rambu pembatas kecepatan yang sesuai dengan karakter jalan. Safety gear wajib dikenakan, meski tidak menjamin keselamatan saat terjadi kecelakaan," tutur dia.