Mobil Tak Bisa Distarter, Belum Tentu Aki Biang Keroknya
- Autoevolution
VIVA – Salah satu hal paling menjengkelkan pada mobil matic adalah tiba-tiba tak bisa di-starter. Berbeda dengan transmisi manual, meski tak bisa starter masih bisa diakali dengan mendorong mobil.
Pada kondisi demikian banyak orang mengambinghitamkan aki yang bermasalah. Padahal belum tentu, sebab ada indikasi yang berbeda antara aki mati, dinamo rusak, atau sistem kelistrikan bermasalah.
Menurut Muksin, Technical Operasional PT Wacana Prima Sentosa, apabila menemukan kasus starter mobil mulai berat, pasti aki masalahnya. Sementara untuk memastikan antara dinamo yang rusak atau aki mulai tekor bisa didengar dari suaranya saat mulai starter.
“Jenis suaranya ada cek..cek..cek..greng (nyala), atau ngek..ngek..ngek lama enggak mau ngangkat starter-nya, berarti masalahnya aki. Tapi kalau starter kosong berarti bukan aki, bisa dari dinamo atau sistem kelistrikannya, terlebih ketika dikontak speedometer juga mati, berarti bukan aki,” ujarnya di Jakarta.
Untuk memastikan lagi, Anda bisa melihat fisik akinya. Menurut dia, aki basah bisa lihat dari airnya. Kalau berkurang harus ditambah. Sementara apabila starter terasa agak berat, tapi setelah mobil berjalan dan kembali starter sudah tidak masalah, kemungkinan alternatornya.
“Karena aki sebelum digunakan 12,50 volt, begitu dihidupkan mesin pasti pengisian aki (dari altenator) bisa di atas 12,50 volt maksimal, jangan sampai lebih 15 volt. Karena yang normal arus yang masuk itu berhenti ketika 14 volt sekian, kalau lebih dari 15 berarti over charger, altenatornya bermasalah,” ujarnya menjelaskan. (mus)