Kunci Setir Mobil, Aman atau Justru Rusak Power Steering?
- Istimewa
VIVA – Dewasa ini banyak pemilik mobil yang memilih mengunci setir kendaraannya. Kunci setir yang dimaksud, bukanlah kunci dengan alat, melainkan kunci setir secara otomatis.
Yakni setelah kunci mobil, pengemudi biasanya memutar setir terlebih dahulu (60 - 75 derajat) sampai setir mobil tak dapat digerakkan kembali. Hal tersebut dipercaya beberapa orang akan membuat mobil mereka lebih aman.
Namun, pendapat tersebut nyatanya juga menimbulkan kontroversi. Posisi kunci setir mobil tersebut justru dianggap oleh beberapa orang dapat merusak kondisi power steering mobil. Karena dianggap kondisi ban yang tidak lurus saat setir terkunci bisa memengaruhi power steering.
Ternyata pikiran itu salah. Seperti dikutip situs resmi Nissan, keadaan setir yang terkunci nyatanya tak berbahaya bagi kondisi power steering mobil. Sebab power steering pada mobil tidak memiliki keterkaitan jelas dengan kondisi setir mobil.
Sebaliknya, mengunci setir mobil justru dapat memberikan Anda berbagai manfaat, khususnya bagi keamanan kendaraan Anda. Salah satunya ialah saat memarkirkan kendaraan di daerah tanjakan maupun turunan.
Ketika terpaksa harus parkir dalam kondisi menanjak ataupun menurun, Anda bukan hanya perlu mengaktifkan rem tangan maupun mode parkir saja, Anda pun perlu mengunci setir mobil. Dengan mengunci setir ke arah trotoar, ini dapat menghindari kondisi jika mobil turun dengan tidak sengaja.
Tak hanya itu, dengan mengunci setir mobil, Anda juga bisa menghindari mobil dari pencurian. Bagaimana tidak? Untuk mengaktifkan kembali setir agar dapat bekerja, kunci mobil harus terlebih dahulu dimasukkan. Dengan begitu, setir mobil pun akan dapat kembali berputar dengan normal. Karena itulah, upaya pencurian pun akan lebih sulit untuk dilakukan jika setir mobil Anda telah terkunci.