Beli Helm Mahal Itu Investasi, Ini Alasannya
- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA – Tak bisa dipungkiri, sampai saat ini masih banyak pengendara sepeda motor yang mengabaikan perlengkapan keselamatan berkendara. Salah satunya helm. Padahal, fungsinya sangat vital, yaitu melindungi kepala dari benturan akibat kecelakaan.
Chief Trainer dari Rifat Drive Labs, Heri Wahyudi mengatakan, masih banyak pemotor yang malas menggunakan helm. Kebanyakan dari mereka menggunakan alat pelindung itu, hanya untuk menghindari tilang polisi.
"Kalau saya melihat, seolah alat safety ini sekadar kewajiban. Dia akan mematuhi keselamatan tersebut karena ada suatu peraturan atau ketakutan. Seperti ditilang polisi atau lain sebagainya," kata Herry di Jakarta, Kamis 22 Februari 2018.
Ia menyarankan, pola pikir pengendara sepeda motor harus diubah. Penggunaan alat pelindung diri seperti helm harus dianggap sebagai sebuah kebutuhan, bukan lagi kewajiban. Hal ini berkaitan dengan tingkat keselamatan diri di jalan.
"Kalau saya bilang, harus ubah cara berpikir. Alat keselamatan berkendara itu harus dijadikan suatu kebutuhan. Kalau kita mau selamat, kita harus memenuhi itu, dan kita butuh itu. Hal itu untuk keselamatan kita," ujarnya.
Tak hanya helm, perlengkapan keselamatan berkendara lainnya juga harus diperhatikan. Seperti jaket dan sarung tangan, untuk meminimalkan bahaya yang ditimbulkan akibat kecelakaan. "Sarung tangan dan safety gear lainnya juga sangat serius untuk melindungi diri kita," tuturnya.
Dalam kesempatan sama, Vice President Health Safety Environment Management System Pertamina, Iwan Jatmika mengatakan, penting bagi pengendara motor untuk menggunakan perlengkapan keselamatan.
"Helm harus memiliki standar yang baik. Dipakai dengan benar, karena investasi. Mahal sedikit tidak apa-apa, yang penting selamat. Termasuk jaket, dicicil sedikit. Investasi dalam keselamatan dicicil," kata dia.