Test Ride Viar Q1, Motor Listrik Pertama Ber-STNK
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Karena ketersediaan minyak bumi yang terus menipis, Bosch dan Viar bekerja sama melahirkan motor listrik dengan nama Viar Q1. Motor listrik yang dibanderol Rp16,2 juta on-the-road Jakarta ini memiliki kapasitas baterai sebesar dua kilo Watt hours atau kWh.
Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan Q1 ini, VIVA.co.id membawanya berkeliling Jakarta pada siang dan malam hari. Q1 adalah motor listrik pertama yang resmi mendapat surat tanda nomor kendaraan (STNK), sehingga bisa dipakai di jalan raya. Seperti apa hasilnya?
Karena dimensinya yang cukup mungil, pengendara dengan tinggi badan lebih dari 170 sentimeter akan mudah merasa pegal pada kaki. Tapi, dengan berat yang hanya 78,5 kilogram, motor ini sangat cekatan untuk menembus kemacetan.
Viar mengklaim motor listrik ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 800 Watt atau sekitar satu daya kuda, dan mencapai kecepatan tertinggi 60-70 km per jam. Tapi setelah dicoba, untuk mencapai kecepatan 60 km per jam saja motor ini harus bekerja keras.
Jarak tempuh yang diklaim mencapai 70 km juga tidak berhasil dibuktikan. Pada malam hari dengan posisi lampu utama LED menyala dan baterai penuh (empat garis), motor ini hanya dapat menempuh jarak 55 km. Saat siang hari, jarak tempuhnya sedikit lebih baik, yakni 58 km.
Pengisian baterai membutuhkan waktu sekira lima jam dalam kondisi baterai benar-benar kosong. Jika indikator baterai masih tersisa satu garis, untuk membuatnya menjadi empat garis hanya butuh waktu setengahnya.
Kunci remote Viar Q1 (Foto: VIVA.co.id/Jeffry Yanto)
Untungnya, Viar membekali motor ini dengan perangkat pengereman cakram pada kedua rodanya. Ban yang dipasang juga ukuran motor Vespa, sehingga mudah dicari penggantinya.
Bukan hanya itu, Q1 juga sudah dilengkapi alarm yang bisa diaktifikan lewat remote. Saat diaktifkan, alarm akan mengunci roda belakang, sehingga tidak bisa dibawa kabur oleh maling.
Adanya konektor untuk cas ponsel membuat proses pengisian baterai gadget menjadi lebih mudah. Sayangnya, dudukan untuk meletakkan ponsel tidak dilengkapi penutup, sehingga tidak bisa digunakan saat hujan.
Colokan USB untuk cas ponsel (Foto: VIVA.co.id/Jeffry Yanto)
Dengan jarak tempuh yang cukup pendek, Q1 sulit untuk bisa menjadi pengganti motor konvensional. Motor ini lebih cocok digunakan oleh mereka yang sehari-hari menempuh jarak dekat, seperti berbelanja di pasar atau antar jemput anak ke sekolah.
Motor ini juga ideal untuk digunakan sebagai transportasi di dalam kawasan wisata atau kendaraan patroli satuan pengamanan komplek perumahan. Para tamu hotel dan resor juga bisa memakainya sebagai pengganti mobil golf, agar mereka lebih leluasa berkeliling kawasan penginapan. (ren)