Mencoba Fitur 'Bisa Parkir Sendiri' Mercy Buatan Bogor
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Mercedes-Benz Distribution Indonesia akhirnya menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek pertama di Tanah Air, yang merakit lokal teknologi semi autonomous pada line-up E 300, di pabrik mereka yang terletak di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.
Menurut Yudi Lesmana, Departemen Manager Produk Manajemen MBDI, teknologi semi autonomous ini mengandalkan 12 sensor yang letaknya ada di seluruh sudut kendaraan. Dengan begitu, mobil ini dapat parkir sendiri.
Untuk membuktikan teknologi ini, VIVA.co.id berkesempatan untuk menjajal duduk di balik kemudi yang dapat bergerak secara otomatis. Jadi sedan luxury ini akan mencari lahan parkir sendiri tanpa perlu mengendalikan setir, pedal gas dan pedal rem. Seperti apa?
Untuk mengoperasikan fitur ini, kami hanya perlu mengaktifkan tombol 'P' di konsol tengah. Dengan berjalan di bawah 20 kilometer per jam di lahan parkir The Pallas, SCBD Sudirman, mobil ini nantinya akan memberi informasi pada indikator arah jika ada lahan parkir yang kosong.
Mercedes-Benz E Class. Foto: VIVA.co.id/Jeffry Yanto.
"Parkir pasti harus pelan-pelan dan otomatis maksimal speed 30 kilometer per jam, kalau lebih dari itu sistem sensor tidak akan bekerja, dia akan mati otomatisnya," tutur Yudi.
Arah indikator ini akan menyesuaikan lahan parkir yang kosong. Misalnya indikator menunjukan gambar "P>" berarti arahnya ke kanan. Artinya kami harus menekan lagi tombol pada setir dan mengarahkan ke kanan. Jika sudah begitu, fitur ini akan memberi perintah untuk memasukkan transmisi R (mundur) atau D (maju), tergantung lahan parkir yang akan ditempati mobil. Setelah itu, pedal gas dan pedal rem sudah dikuasai komputer alias bergerak sendiri.
"Lahan parkir yang terbaca sensor biasanya ukuran lahan kurang lebih sebesar 1,5 meter. Jarak itu sudah ditentukan agar saat mobil sudah terparkir pintu penumpang dan pengemudi masih ada jarak untuk dibuka," katanya. (one)