Honda Brio RS vs Brio Satya CVT, Mana Lebih Nyaman?
- Herdi Muhardi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kehadiran New Honda Brio RS dan Brio Satya CVT (Continuous Variable Transmission) terasa kurang lengkap tanpa menjajal secara langsung kedua mobil tersebut. Dan kali ini, VIVA.co.id bersama beberapa media lain memenuhi undangan PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk menguji performa dan kenyamanan dua mobil baru andalan mereka itu.
Kedua mobil ini memang telah diperkenalkan HPM di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), yang digelar April 2016 lalu. Meski sama-sama menyandang nama Brio, namun nyatanya kedua mobil ini berbeda kelas, yakni Citycar (Brio RS) dan Low Cost Green Car atau LCGC (Brio Satya CVT).
New Brio RS
Pengetesan dilakukan selama dua hari dengan rute Sunter, Jakarta, menuju Cipanas, Jawa Barat. Untuk hari pertama, VIVA.co.id mencoba merasakan New Brio RS.
New Brio RS merupakan versi termahal dari citycar Brio, sama seperti model Honda lainnya yang menawarkan varian paling tinggi dengan menambah emblem RS di belakanganya.
Perbedaan dari Brio RS dengan Brio standar ada pada eksterior dan interior. Untuk eksterior memang terlihat lebih beda, dengan hadirnya Side Under Spoiler, Projector Headlamp ditambah LED, serta Power Retractable Door Mirror dengan LED Turning Signal.
Sementara itu, bagian belakang ditambah Rear Glass Garnish, Side Sill Garnish dan emblem RS. Brio versi ini menggunakan pelek alloy berukuran 15 inci kombinasi dua warna, yakni perak dan hitam.
Masuk dalam kabin, balutan warna hitam tampil dominan. Head unit mobil ini sudah dilengkapi layar sentuh yang dapat terkoneksi dengan DVD, CD, USB serta iPod dan iPhone.
Meski masih mengusung mesin berkapasitas 1.200cc, tenaga New Brio RS ini meningkat dari 88 daya kuda (dk) menjadi 90 dk. Demikian juga dengan torsi, naik dari 109 Newton meter (Nm) menjadi 110 Nm.
Saat melalui jalur tol dengan menggunakan transmisi CVT, untuk sekelas mobil kecil, perfomanya sangat mumpuni.
Hal ini bisa dikarenakan suspensi Brio RS diatur lebih keras, sehingga saat melaju di jalur lurus, mobil tetap stabil. Lingkar kemudi pun cukup ringan dan mudah dikendalikan.
Selanjutnya...Brio Satya CVT
Brio Satya CVT
Di hari kedua, VIVA.co.id mendapatkan kesempatan menguji Brio Satya transmisi CVT. Jalur yang ditempuh kali ini sebaliknya, dari Cipanas, Jawa Barat, menuju Sunter, Jakarta.
Sedikit mengulas Brio Satya CVT, pada dasarnya mobil ini juga memiliki persamaan dengan Brio RS. Namun, beberapa bagian sengaja dibuat sedikit berbeda, yakni desain pelek, logo serta bagian emblem belakang.
Yang lebih berbeda justru terletak pada bagian interior. Kabin Brio Satya dibalut dengan kombinasi warna hitam dan beige.
Selain itu, pada bagian panel operasi AC sudah mengadopsi teknologi digital. Sistem audio Brio Satya CVT memang masih menggunakan 2-DIN buatan JVC, yang terintegrasi dengang MP3/WMA, USB port, AUX input, serta sambungan Bluetooth dan perangkat iPhone.
Untuk jantung pacu dan transmisi, secara umum tak ada perbedaan dengan Brio RS. Hanya saja, suspensi Brio Satya CVT ternyata diatur lebih lembut. Dengan begitu, mobil lebih mampu memberikan kenyamanan, karena meredam getaran dengan lebih maksimal saat melewati jalur yang kurang halus.
Sama dengan Brio RS, untuk jalur menanjak, pedal gas tetap harus ditahan sedikit lebih lama, agar mampu memberikan daya dorong maksmial.