Menaklukkan Jalur Rawan Kamojang dengan Honda BR-V
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Mobil sport utility vehicle kasta terendah andalan Honda, BR-V sukses menembus lintasan Kamojang, Garut, Jawa Barat. Jalur tersebut dikenal memiliki banyak jalan turunan yang curam dan tanjakan berkelok.
Selama dalam perjalanan dari Jakarta menuju Kamojang, mobil cukup bersahabat dari segi konsumsi bahan bakar hingga sensasi berkendara yang nyaman di berbagai medan jalan.
Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy mengaku puas dengan capaian BR-V, yang bisa menaklukkan jarak sekitar 200 kilometer dengan konsumsi bahan bakar 11,5 kilometer per liter.
"Menurut saya. ini cukup hemat. Kita kan sudah menerjang trek yang menanjak, berliku, jalanan macet. Maka menurut saya, angka itu wajar," kata Jonfis di Kamojang, Rabu 14 Februari 2018.
Selain menguji keiritan bahan bakar, BR-V bertransmisi otomatis CVT ini juga diuji melalui jalan yang curam dan berkelok.
Rombongan mampu melewatinya dengan mudah dan aman. Padahal, menurut Kepala Desa Kamojang, Ibun Deni Buldani, lintasan ini rawan terjadi kecelakaan.
"Per bulan ada sekitar 10 kecelakaan. Yang banyak roda empat, roda dua ada tapi jarang. Roda empat selalu mengisi (angka kecelakaan), pasti ada. Kebanyakan kecelakaan karena turunan yang curam," ujarnya.
Di sela-sela perjalanan, HPM memasang rambu peringatan di sekitar lintasan menanjak dan berkelok. Menurut Deni, dengan adanya rambu lalu lintas tersebut, masyarakat sekitar bisa lebih berhati-hati.
"Bagus ya, meminimalkan angka kecelakaan. Setidaknya ada empat korban meninggal dunia tiap bulannya, karena minim rambu dan jalanan terjal," ujarnya. (mus)
Krisis Chip Paksa Honda BR-V Tipe Ini Inden hingga 3 Bulan
Inden untuk All-New Honda BR-V with Sensing sudah mencapai sekitar 3 bulan karena krisis chip semikonduktor yang menerpa industri mobil.
