Skutik Honda SH150i Sepi Peminat, Kemahalan?
- VIVA/Dian Tami
VIVA – Sejak pertama kali diluncurkan PT Astra Honda Motor pada April 2017, penjualan skutik premium SH150i di dalam negeri belum cukup memuaskan.
Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan skutik pada periode Juni-Desember 2017 hanya berhasil terjual 140 unit secara nasional.
Data AISI menyebut, penjualan Honda SH150i hanya sekira 10-20 unit per bulannya. Penjualan cukup besar terjadi pada Juli 2017, sebanyak 53 unit.
Hal itu ditanggapi Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya. Ia enggan menyebut alasan SH150i terjual dalam jumlah yang sangat kecil. Kata dia, sejauh ini pabrikannya masih menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia.
"Kita sesuaikan dengan kondisi tren dan kebutuhan konsumen Indonesia," kata Thomas kepada VIVA di Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018.
Thomas enggan berspekulasi apakah sepeda motor itu akan dirakit di Indonesia untuk menarik peminatnya di Tanah Air. Seperti halnya yang dilakukan pada PCX. Sebab, skutik yang didatangkan utuh dari Vietnam ini dibanderol dengan harga cukup tinggi, yaitu Rp44,9 juta.
"Kami lihat perkembangan pasar dan kebutuhannya ya," ujar Thomas.
Dengan harga yang dibanderol cukup mahal itu target konsumen jelas tak sembarangan. Yang disasar adalah pencinta skutik premium bergaya Eropa klasik. Akan tetapi ia meyakini motor tersebut bisa menjangkau kebutuhan masyarakat di Indonesia. (ase)