Kawasaki Ungkap Penyebab Jualan Ninja 250 Turun
VIVA – Penjualan sepeda motor jenis sport andalan pabrikan Kawasaki, yaitu Ninja 250 harus menelan pil pahit jelang penutupan tahun 2017. Dari angka yang tercatat, penjualannya menurun signifikan.
Data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia atau AISI menyebut, jika Oktober penjualan Ninja 250 mencapai 412 unit, turun menjadi 274 unit pada November 2017.
Hal itu mendapat tanggapan langsung dari Deputy Head Sales & Marketing Division PT Kawasaki Motor Indonesia Michael Chandra Tanadhi. Menurutnya, penjualan Ninja 250 pada November 2017, menurun karena produksi Ninja 250 model lama telah disetop.
“November, Ninja 250 model lama sudah enggak diproduksi. Bisa dibilang sih November terakhir Ninja 250 diproduksi. Jadi, ya itu (alasan) kenapa Ninja 250 November turun,” kata Michael kepada VIVA di Jakarta, Jumat 15 Desember 2017.
Sebagai gantinya, kata dia, Kawasaki Indonesia telah meluncurkan model terbaru dari Ninja 250 pada beberapa waktu lalu. Pengiriman Ninja 250 model terbaru tersebut akan mulai dikirim ke konsumen pada pertengahan Januari 2018.
“Ninja 250 baru kan diluncurkan pertengahan November, baru dikirim pertengahan Januari tahun depan. Tahun depan harapan kami (penjualan) bisa pulih,” ujarnya.
Diketahui, PT Kawasaki Motor Indonesia telah meluncurkan Ninja 250 terbaru pada Sabtu lalu, 18 November 2017. Untuk pasar Indonesia, KMI memperkenalkan versi standar dengan tiga pilihan warna, yakni Lime Green, Metalik Spark Black dan Passion Red. Semua varian warna dibanderol dengan harga Rp61,9 juta per unit.
Terdapat juga varian special edition dengan harga Rp64,3 juta, versi ABS berwarna Passion Red seharga Rp71,9 juta dan Candy Burnt Orange MDP yang memiliki harga termahal, yakni Rp72,4 juta. Seluruh harga berstatus on the road Jakarta.
Baca juga: Terungkap Alasan Banyak Orang Ogah Beli Motor di Akhir Tahun