Jualan Motor Tak Lagi Bermodalkan Kata-kata Muluk
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Tiap generasi ternyata memiliki perbedaan dalam hal pembelian sepeda motor. Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi PT Astra Honda Motor sebagai agen pemegang merek motor Honda di Indonesia.
Saat ini, generasi dibagi menjadi tiga, yakni X, Y dan Z. General Manager Honda Customer Care Center Division AHM, Istiyani Susriyati, mengatakan, generasi X atau yang lahir sekitar tahun 1960 sampai 1980-an membeli motor masih dengan cara kuno.
"Anak muda sekarang dengan yang tua-tua kan beda (sebelum memutuskan membeli motor). Kalau yang tua-tua lebih senangnya langsung datang ke diler," kata Istiyani di Jakarta Utara.
Sementara, generasi Y atau yang lahir tahun 1980 hingga 1995-an dan generasi Z yang lahir pada 1996 sampai saat ini, lebih memilih mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sepeda motor yang akan dibeli lewat media sosial atau internet.
"Anak-anak sekarang bisa nanya ke blogger, bisa nanya ke internet. Dia enggak perlu nanya langsung ke diler, tapi cari referensi. Barulah menentukan (produk mana yang dipilih)," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, bentuk layanan yang diberikan cenderung berbeda. Pabrikan cenderung lebih aktif untuk mendekatkan diri kepada konsumen generasi saat ini, atau yang biasa disebut 'kids zaman now'.
"Kalau dulu, konsumen generasi X itu loyal. Kalau sudah loyal brand, dia enggak pindah. Kalau sekarang, lebih rasional, lebih aktif mencari data. Sehingga, pada waktu kami menjual pun harus berdasarkan data dan fakta, tidak hanya berdasarkan kata-kata indah," kata dia. (ren)