Perang Saudara Motor Bekas NMax dan Aerox, Siapa Menang?
- VIVA.co.id/Dian Tami Kosasih
VIVA – Penjualan sepeda motor di Indonesia masih didominasi oleh motor matik hingga saat ini. Dari data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) per Oktober 2017, kontribusi penjualan motor matik sebesar 82 persen.
Sejumlah produk dari beberapa pabrikan menghadirkan tunggangan baru untuk meramaikan pasar motor matik. Salah satunya yaitu kehadiran motor gambot Yamaha NMax dan Aerox 155.
Penjualan NMax secara domestik per Oktober 2017 tercatat mencapai 34.788 unit, sedangkan Aerox 155 sebanyak 15.229 unit. Lantas, bagaimana persaingan kedua motor tersebut di pasar motor bekas?
Penggawa Gapura Motor Condet Jakarta Timur, Muhammad, mengatakan bahwa Yamaha NMax paling banyak diburu oleh konsumen dibanding Aerox, meski memiliki kapasitas mesin yang sama.
"Tentunya sih sudah pasti NMax ya lebih booming. Orang lebih suka NMax dibanding Aerox," kata Muhammad saat ditemui VIVA di Condet, Jakarta Timur.
Menurut dia, Yamaha NMax sudah memiliki banyak penggemar dibanding Yamaha Aerox. Penjualan NMax di pasar motor bekas lebih cemerlang dibanding saudaranya tersebut.
"Mau di online atau secara manual, NMax paling banyak dicari. Banyak yang pakai, jadi orang mikirnya juga lebih tertarik begitu," ujarnya.
Senada, penggawa diler motor bekas Bachmid Motor Zaky mengaku kesulitan menjual Aerox 155 bekas. Alasannya, harga seken motor tersebut tak jauh berbeda dengan yang baru. Hal ini dianggap menyulitkan pedagang.
"Wah enggak laku, karena harga selisihnya sedikit dari yang baru. Kalau yang baru sepertinya harganya Rp23,5 juta dan saya jual bekasnya Rp22 juta," tuturnya.
Berdasarkan penelusuran VIVA, Yamaha NMax dan Aerox 155 dibanderol dengan harga beragam. Aerox 155 tahun 2017 tipe standar dijual sekitar Rp19 jutaan.
Sementara itu, NMax ABS tahun 2015 dibanderol harga Rp21-22 juta dan non ABS dijual sekitar Rp19-20 juta. Untuk tahun 2017 versi ABS dibanderol Rp25 jutaan, sedangkan non ABS Rp21 juta. (art)